Mohon tunggu...
NIFTA SOLO
NIFTA SOLO Mohon Tunggu... Wiraswasta - Owner Nifta Solo

Gallery Batik Lurik Tenun Informasi penting : Pemesanan melalui wa 👉🏻 0857 4787 7609 👉🏻 0858 7950 0989 📍 Solo

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Motif Batik yang Cocok untuk Semua Usia

3 November 2023   09:24 Diperbarui: 3 November 2023   10:03 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Sejak batik diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 lalu, eksistensi batik di kancah internasional semakin meningkat. Banyaknya motif batik membuat daya tarik batik diminati oleh masyarakat luas. Variasi-variasi dalam motif ini terjadi karena setiap daerah memiliki cerita, kehidupan, nilai khas, atau budaya yang berbeda antara satu sama lain.

Indahnya kualitas seni pada batik membuat orang sering menggunakan kain ini pada acara formal. Namun seiring dengan berjalannya waktu, banyak kain batik digunakan pada casual fashion atau pakaian-pakaian informal yang lebih santai. Dan juga, batik kini digunakan tidak hanya oleh orang dewasa, namun juga anak-anak.
Berikut adalah motif-motif batik yang cocok dan bisa digunakan oleh semua usia:

1. Batik Sogan 

Warna coklat merupakan warna yang mendominasi motif batik sogan. Indah dengan sentuhan bunga dan kombinasi titik dan garis yang berseni, batik asal Yogyakarta ini sudah ada sejak era Keraton. Dahulu, batik ini hanya digunakan oleh raja Keraton karena keindahannya yang elegan dan terlihat mahal. Namun sekarang, rumah mode dan industri fashion pada umumnya sudah mulai menggunakan motif batik ini pada lini produknya yang dipasarkan di masyarakat luas.

2. Batik Parang 

Motif huruf "S" yang diagonal pada batik Parang menggambarkan keselarasan antara atas dan bawah. Huruf S-nya sendiri terinspirasi dari bentuk ombak laut yang tidak pernah padam. Menyatunya huruf-huruf ini memiliki arti sesuatu yang selalu menyambung dan tidak pernah putus, termasuk dalam perjuangan, tali persaudaraan, atau aspek pembenahan diri. Makna yang dimiliki oleh motif batik ini berfilosofi yang dalam, mengingat batik ini sudah ada dari zaman Keraton Kuno, serta merupakan motif batik tertua.

3. Batik Sekar Jagad 

Batik yang berasal dari Solo dan Yogyakarta ini menggambarkan indahnya keberagaman. "Sekar Jagad" berasal dari Bahasa Belanda "kar" yang berarti peta dan "jagad" pada Bahasa Jawa yang berarti dunia. Selain menggambarkan keberagaman, secara keseluruhan batik ini juga memancarkan keunikan dari kecantikannya sendiri yang memukau.

4. Batik Kawung 

Sesuai namanya, gambar dalam batik Kawung berasal dari buah kawung atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan buah kolang-kaling. Susunan buah kawung pada batik ini menggambarkan fase kehidupan manusia, agar pemakainya tidak melupakan eksistensi dan asal-usul dirinya sebagai manusia.

5. Batik Mega Mendung 

Berasal dari kota Cirebon, motif batik ini identik dengan gambar-gambar awan dengan garis meliuk-liuk yang khas. Batik ini memiliki dua warna dasar, yakni merah dan biru. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, masyarakat mulai memberikan gradasi atau kreasi warna tambahan sesuai dengan kebutuhan/selera.

6. Batik Sido Asih 

Batik ini masuk ke dalam daftar batik yang digunakan dalam pernikahan adat Jawa. Nama batik ini sendiri berasal dari Bahasa Jawa "sido" yang berarti jadi dan terus menerus serta "asih" yang berarti kasih sayang, sehingga arti keseluruhan dari batik ini adalah kasih sayang yang terus menerus. Gambar batik yang indah ini mewakilkan harapan agar pernikahan yang terjadi akan penuh dengan cinta dan kasih sayang.

7. Batik Truntum

Motif batik truntum pada dasarnya melambangkan kasih sayang dan cinta yang terus bermekaran dalam hubungan pasangan. Nama truntum sendiri berasal dari Bahasa Jawa "tumaruntum" yang berarti bersemi kembali.

Batik ini biasanya digunakan oleh orangtua pengantin pada pernikahan anaknya, dengan harapan agar cinta dan kasih sayang terus terjalin antara kedua mempelai. Kemudian, batik ini juga menyimbolkan agar orang tua menuntun kedua anaknya dalam mengarungi kehidupan yang baru setelah pernikahan.

8. Batik Ulamsari Mas

Masyarakat Bali menuangkan simbol kesejahteraan mereka ke dalam motif batik ulamsari mas. Hal ini ditandai dengan adanya gambar-gambar ikan dan udang yang merupakan sumber mata pencaharian penduduk setempat karena Bali yang kaya akan sumber daya alam lautnya.

9. Batik Buketan 

Berasal dari Bahasa Perancis "bouquet" yang kemudian diserap Bahasa Indonesia menjadi "buket" yang berarti rangkaian bunga, gambar batik buketan juga berisikan bunga-bunga yang indah dan terkadang dihiasi burung atau dedaunan cantik. Bunga di sini menyimbolkan kebahagiaan dan kecantikan.

10. Batik Gentongan

Tahukah anda bahwa Madura termasuk salah satu pusat perbatikan di Indonesia? Motif batik yang khas dari daerah ini adalah sentuhan flora dan fauna, termasuk dalam batik gentongan yang juga berasal dari Madura. Namun, gambar batik gentongan lebih condong ke motif flora dan abstrak.

Warna yang dimiliki batik gentongan serupa dengan batik khas Madura lainnya, yaitu bernuansa terang seperti merah, kuning, hijau, dan biru, dengan masing-masing warna mewakilkan arti filosofis yang indah.

11. Batik Lasem 

Batik Lasem yang berasal dari Jawa Tengah ini memiliki arti yang indah, lho. Gambar pada motif batik ini melambangkan penggabungan budaya antara Indonesia dan Tionghua, seperti adanya burung Hong, naga, atau desain kipas yang kental dengan adat Tionghua. Batik ini juga menjadi buruan para kolektor karena keindahannya yang mewah dan elegan.

12. Batik Tujuh Rupa

Batik ini kental dengan alam, yakni mengangkat tema flora atau fauna ke dalam gambar batik itu sendiri. Berasal dari Pekalongan, batik ini merupakan hasil perpaduan dari budaya lokal dan China. Hal ini dikarenakan tanah Pekalongan yang dulu dijadikan tempat persinggahan para pedagang yang datang dari berbagai negara, termasuk China.

13. Batik Celup 

Dengan teknik mengikat bagian-bagian kain kemudian dicelup ke dalam tinta, batik celup ini menunjukkan motif yang terkesan abstrak namun estetik. motif batik ini termasuk batik yang paling mudah dibuat. Anda bisa mencobanya sendiri di rumah; cukup sediakan pakaian (disarankan warna putih), karet, pewarna pakaian, dan air panas.

14. Batik Tambal 

Bak kain perca yang disambung untuk menambal lubang pada pakaian, batik tambal juga menggunakan teknik yang serupa namun tak sama. Batik ini menggabungkan potongan-potongan kecil batik dengan motif yang berbeda menjadi satu motif batik yang variatif.

15. Batik Prada

Batik yang bernuansa glamor ini tergolong batik dengan harga yang mahal. Motif berupa paduan antara gambar dan warna ini menjadi mahal karena menggunakan warna emas, sehingga menghasilkan motif yang extravagant.

16. Batik Barong 

Gambar makhluk mitologi dari Bali ini memang sudah lumrah di mata kita. Ternyata, barong juga dijadikan gambar batik oleh masyarakat Bali. Batik ini sering diminati oleh turis Bali meskipun eksistensinya yang tidak setua batik lainnya, mengingat sosok barong yang sangat termasyur di kalangan masyarakat luas hingga ke kancah internasional.

17. Batik Jepara ( Batik Kartini )

Batik ini merupakan kain dengan motif batik yang dibuat sendiri oleh Ibu R.A. Kartini. Motif-motif ini sangat disukai oleh Ibu Kartini pada masanya, bahkan beliau pernah mengirim kepada temannya di Belanda.

18. Batik Ceplok

Mirip dengan batik kawung, batik ceplok juga menggunakan pola geometris sebagai motif batiknya. Namun, bentuk yang digunakan batik ceplok ini lebih variatif daripada batik kawung, seperti bintang, oval, persegi, dan sebagainya, yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk seperti kelopak bunga.

19. Batik Gunungan

Batik ini memang terlihat berbeda dari yang lain, terlihat dari bentuk desain motifnya yang cukup dinamis. Sebagian dari batik ini diisi dengan motif batik yang kecil dan dibuat seperti monogram print sebagai penghias. Separuhnya lagi dicakupi dengan "gunungan" atau gambar segi lima yang menguncup ke atas dengan gambar-gambar kecil di dalamnya, biasa berisikan rumah, hewan, dan hutan, sebagaimana gunungan memiliki arti alam semesta/kehidupan.

Gambar batik gunungan ini tidak boleh digunakan sembarangan dan harus melihat filosofi dari acara yang akan didatangi dengan memakai batik ini.

20. Batik Cuwiri

Umumnya, batik ini digunakan sang ibu hamil pada upacara nujuh bulan sebagai bagian dari tradisi. Arti kata "cuwiri" yang berarti "kecil-kecil" ini memiliki filosofi arti berupa kehidupan manusia dari lahir hingga meninggal. Gambar dalam motif batik ini adalah paduan antara burung garuda dan lengkungan menyerupai "meru" atau gunung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun