Saya ingin mengajukan resign pada awal juli karena memang sudah sangat ingin menyerah dengan kondisi floor yang sebegitu rumitnya (menurut saya). Namun ketika ajukan resign ke team leader dan Manager operasional, mereka menahan dan menawarkan ambil unpaid leave saja selama 2minggu untuk masa penyembuhan. Oiya, Pada saat itu BKN sudah umumkan hilal untuk pelaksanaan tes SKB, yang mana jika dilihat dari rundownnya, semua proses akan selesai sampai proses penetapan NIP pada awal desember 2020. Dengan berbagai pertimbangan tersebutlah akhirnya saya ambil tawaran tersebut. Meskipun membulatkan tekad bahwa lulus atau tidak lulus nantinya saya akan hanya bekerja didunia per-call center-an ini untuk menghabiskan masa kontrak sampai oktober 2020 mendatang, Tapi keadaan berkata lain, setelah unpaid leave tersebut selesai dan mulai onduty kembali, hanya dalam 1 minggu dengan keadaan floor yang masih sama, dan mungkin mental saya yang benar-benar sudah tidak nyaman dengan pekerjaan ini, saya kembali drop, dan akhirnya langsung mengundurkan diri saat itu juga dengan segala resiko yang saya ambil. Akhirnya 25 juli 2020, saya sah menjadi pengangguran. Hiks
Awal-awal resign saya gunakan untuk mengistirahatkan fisik yang lelah, menata pikiran dan meluruskan mental yang sempat semerawut, perlahan saya kembai menemukan semangat saya untuk memulai belajar mempersiapkan diri mengikuti tes SKB. Dan juga mulai kembali mencari berbagai macam lowongan kerja, karena saya masih butuh pemasukan, hehe. Banyak panggilan kerja yang saya dapatkan, bahkan ada salah satu perusahaan properti yang menghubungi saya duluan via LikendIn, karena tertarik dengan pengalaman saya, sampai yakin sudah ditahap 80% penerimaan, malah saya yang galau. Saya merasa harus jujur kepada HRD nya bahwa saat ini saya adalah salah satu peserta SKB cpns, agar jika memang jadwal SKB telah keluar nanti saya mudah mendapat izin untuk mengikuti setiap prosesnya.. tapi, seperti yang kita ketahui, perusahaan merekrut karyawan bukan hanya untuk sementara, akhirnya sesuai yang saya bayangkan, mereka mengirim email hasil rekrutmen, dengan mengatakan bahwa saya belum bisa memenuhi kualifikasi mereka. yasudah, saya maksimalkan waktu yang ada untuk mulai mempelajari hal-hal terkait SKB.
Jadwal SKB Kemenperin dilaksanakan dari tanggal 2 september 2020--24 September 2020, dengan teknisnya sebagai berikut :
- Tanggal 2-3 Sept 2020, Jadwal Psikotes dilaksanakan dengan waktu yang serempak seluruh Indonesia.
- Tanggal 4-7 Sept 2020, peserta diminta untuk mengantarkan hasil tes grafis ke titik lokasi yang sudah di tentukan sebelumnya dengan protokol kesehatan yang ketat.
- Tanggal 8-15 Sept 2020, jadwal LGD yang dipisah waktu pelaksanaannya, dengan 3 atau 4 sesi per harinya.
- Tanggal 8-24 Sept 2020, jadwal Wawancara/Tes Mengajar yang dimulai dari 09.00 - 15.25. tiap peserta diberikan waktu 25menit per orang.
Jadwal yang saya dapatkan adalah Tanggal 2 untuk psikotest, Tanggal 9 untuk LGD, dan tangal 14 untuk wawancara. Lalu merasa bersyukur, Allah begitu baik, DIA menyuruhku fokus untuk belajar SKB, dan mungkin kalau aku masih bekerja, akan sangat sulit untuk menyesuaikan jadwalnya.
Dengan diumumkannya jadwal dan teknis pelaksanaan SKB, kami para anggota grup semakin bersemangat untuk belajar. Bahkan kami sampai rutin melakukan zoom meeting untuk belajar bersama secara daring. Jarak tidak bisa memisahkan kita, pendidikan, usia dan sudut pandang serta perbedaan lainnya membaur menjadi satu dengan semangat yang sama. Saya sangat kagum dengan mereka yang terus berbagi tanpa diminta. Seperti yang dijadwalkan, awalnya kami hanya fokus membahas soal-soal psikotest. Info yang kami terima, bahwa vendor yang bekerjasama dengan kemenperin adalah dari FristASia, yang mana infonya vendor ini salah satu dari yang terbaik yang dalam mengadakan psikotest online, dan gosip yang beredar soal-soalnya juga tidak mudah. Namun tanpa lelah kami terus belajar.
Setelah semua selesai mengerjakan tahapan tes tersebut, kita secara bersamaan memulai kembali untuk tes grafis, yaitu tes menggambar orang, dan jelaskan siapa orang tersebut, sebutkan kelemahan dan kelebihannya. Ya ampun, saya gak bisa gambar, tapi saat belajar di grup teman-teman menginfokan bahwa tes ini bukan penilaian untuk gambarnya, tapi untuk mengetahui bagaimana sikap kita dari goresan pensil kita, waw ilmu psikologi keren yaa.. hehe. Lalu yang sudah selesai, peserta wajib menunjukan gambar tersebut ke kamera, dan panitia akan melakukan screenshoot, nantinya gambar ini harus dikirim ke titik lokasi yang sudah ditentukan sebelumnya, jadi peserta tidak boleh menyerahkan gambar yang berbeda dengan yang sudah di screenshoot oleh panitia. Yuhuu sekitar jam 11.30 akhirnya tes selesai, setelah kami mengisi absensi di link yang diberikan panitia kami dipersilahkan untuk leave room. Okeh gaes selesai untuk hari itu, setelah sholat zuhur dan makan siang, saya yang belum tidur sejak semalam, langsung dendam dan menuju kasur. Hehe
Tanggal 4 September 2020, waktu untuk mengirimkan tes grafis sudah dimulai, dan karena titik lokasi yang dekat, saya bergegas hari itu juga, berharap bisa bertemu dengan teman-teman digrup, tapi karena ada satu teman seperjuangan yang cantik dan baik hati, yg mau mampir kerumah, akhirnya saya telat deh buat ketemu teman-teman yang lain. Hehe terimakasih Santa lusiana yang sudah mau mampir kerumah.