Mohon tunggu...
Khoirunisa Aly ♡
Khoirunisa Aly ♡ Mohon Tunggu... Administrasi - menulis adalah cara lain mengungkapkan perasaan

:: Dream catcher :: Cat Lovers

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Lika-liku Perjalanan Mendaftar CPNS (Part 1)

24 November 2020   02:04 Diperbarui: 10 Januari 2021   01:09 2467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Holaaa.. ketemu lagi..

Masya Allah gak nyangka banget sama tulisan sebelumnya yang banyak dapat respon positif dari teman-teman. Terimakasih buat doa dan dukungannya ya..

Sesuai janji nih, kali ini saya akan menceritakan tentang perjuangan dalam mendaftar CPNS 2019. Iya angkatan yang tertunda tes nya hampir setahun gara-gara si covid19,  bukan 19 Detik ya gaes,, hihi

Dari dulu, saya gak pernah tuh yang namanya ngelirik buat coba ikut cpns, karena stigma yang terdengar dimasyarakat memang tidak seindah itu. Katanya ribet lah urusnya, katanya harus ada orang dalem lah, bahkan ada yang bilang harus bayar biaya ini itu buat bisa lolos. Yee aku mah apa atuh, punya uang buat jajan Mekdi aja udah seneng banget, pikirku dulu begitu. Tapi lambat laun, seiring dengan pengalaman kerja, saya banyak bertemu orang baru yang menjadikan banyak inspirasi untuk terus maju dan tentunya, gak mau stuck begini-begini aja.

Cerita sebelumnya sudah menyinggung bahwa adik saya Ria, pada tahun 2018 pernah menjadi honorer di Kampus APP Jakarta yang mana berada dibawah naungan Kementerian Perindustrian, saat itu dia sering cerita kegiatan sehari-harinya yang dikelilingi oleh profesi CPNS ataupun PNS, adik saya yang honorer saja banyak mendapatkan tambahan-tambahan uang saku, bagaimana yang PNS nya coba. Ditambah punya kenalan senior yg sudah di terima jadi CPNS di Kemenkumham, yang kerjaannya ngomporin orang terus, diceritakan tetang PNS jaman now tuh udah beda dari stigma saya takutkan, diinfokan tentang kesempatan untuk maju, kesempatan beasiswa yang terbuka luas, hingga pendapatan yang insya allah mencukupi kehidupan milenial jaman kini. Suka dukanya, ya harus siap ditempatkan dimana saja, kebetulan teman saya orang depok yang ditempatkan dipadang. Oiya ada satu lagi, rekan kerja diproperti juga ada yg lolos cpns 2018, kalau gak salah dia di pemkab bogor. Pokoknya semua informasi tentang dunia per-PNS-an saya serap mulai sejak itu, dan bertekad, nanti kalau sudah punya ijazah baru harus coba ikut seleksinya.

Akhirnya pada 2019 ketika ijazah D3 terbit, informasinya pendaftaran CPNS 2019 dibuka bulan oktober, tapi ternyata mundur dibulan November.

Saya benar-benar buta dengan dunia per-CPNS-an ini, karena keluarga pun gak ada yg jadi PNS, tapi untung nya gak gaptek sih, jadi tinggal ikutin instruksi aja. Sebenarnya saya sangat mengincar formasi di Pemprov DKI, karena biar gak dipindahin kemana-mana, hanya di DKI saja, ditambah katanya uang apanya gitu termasuk paling tinggi diantara yang lain, hehe. Tapi nunggu informasi formasinya pun lama banget keluarnya, dan syukurlah gak fokus nunggu pemprov DKI, karena ternyata gak ada dong untuk jurusan saya hiks. Kemudian senior ku itu kirim formasi di Kemenkumham, tapi saya lihat-lihat tidak ada untuk formasi D3 Sekretaris. 

Kemudian cari info di Kementerian Perindustrian dapet tuh, ada beberapa formasi yang dibuka sesuai ijazahku, tapi saya tertarik pada formasi Admin Keuangan, karena kalau punya kesempatan lagi memang pengen banget lanjut ke S1 Manajemen Keuangan. Tapi kaya masih ragu gitu, karena jauh dilubuk hati ini, saya pengen jadi sekretaris beneran haha. Lalu akhirnya loncat ke Kementerian Pertahanan, sadis sih mereka buka 7 formasi sekretaris untuk sekjen yang berbeda-beda. Dengan harapan yang berbinar-binar mungkin kalau banyak gini, kesempatan untuk lolosnya lebih mudah.

Mulai tuh mempersiapkan apa yang diminta oleh panitia Kemenhan, setiap instansi punya peraturannya masing-masing, dan Kemenhan ini meminta berkas-berkas seperti SKCK, surat kesehatan Jasmani dan Rohani serta Surat bebas napza diawal. Sebelumnya krn saya pernah tes napza dan buat SKCK ya pikir mungkin secara keseluruhan butuh 300rb. Setelah bikin SKCK saya coba mampir ke RSUD Pasar Minggu, dan shock bahwasanya tes kesehatan rohani memakan biaya sekitar 400rb. Belum yg lain-lain. Langsung pulang dengan perasaan down, kok ya berasa mahal bingits hiks. Sudah mulai hopeless, apa gak usah ikut aja yaa, ternyata memang seribet itu, toh kerjaan sebagai call center pendapatannya sudah banyak plus nya selain gapok, pikirku begitu. Lalu diingatkan kembali oleh Ria, "Kalau yang dikemenperin gimana? Emang sama?". Mendengar pertanyaannya saya kembali mengecek pengumuman dari Kemenperin, dan muncul kembali harapan saya. Sumpah yaa kemenperin baik banget (T_T) mereka hanya fokus meminta dokumen-dokumen akademik aja. Langsung lah saya mempersiapkan yang sudah ada dan besoknya meluncur ke kampus saya buat meminta sertifikat BANPT, karena waktu pendaftaran semakin mepet.

Alhamdulillah finally,  sekitar tanggal 22 november 2019 saya selesai submit semua data yang diminta melalui portal www.sscasn.bkn.go.id. Untuk Kemenperin mewajibkan pesertanya untuk validasi dokumen di 16 titik yang telah ditentukan, tujuannya untuk memastikan jangan sampai ada yang melamar formasi yang tidak sesuai dengan jurusannya. Dijadwalkan tanggal 26-30 November 2019, yang mana untuk di Jakarta titik validasi berkasnya di kampus APP , hanya berjarak 7menit dari rumahku kalau naik motor hehe.

Saya datang hari kamis untuk vaidasi dokumen sekitar jam 8 pagi, waw antriannya sudah mulai terlihat padat, lupa deh, kalau gak salah dapat nomor 60-an. Dipanggil satu persatu, seinget saya berkas dua kali di cek, di lantai bawah dan dilantai atas, bayangkan harus naik ke lantai 4 tanpa lift, huhu pagi-pagi udah olah raga, mana belum sarapan wkwk. Akhirnya selesai.. dan menunggu informasi selanjutnya yaitu jadwal tes SKD (Seleksi Kompetensi Dasar), yang ternyata prosesnya lama gaess.. baru akan di umumkan pada bulan januari 2020 mendatang.

dokpri
dokpri
Kembali pada persoalan saya yang benar-benar tidak tau apa-apa tentang seleksi ini, jadilah saya banyak tanya dengan senior saya itu, apa yg bisa saya tanyakan pasti nanya, mungkin dia bosan, tapi alhamdulillah dia baik. Kalau saya lolos dia mau di traktir cilok aja katanya heheh. Nisa dan ke kepoan nya terus berlanjut, semua akun cpns di Instagram di follow, sampai akhirnya di akun instagram @osdm_kemenperin ada yang berinisatif buat w.a grup, dan saya bisa dapat banyak info. Juga ikut-ikut grup telegram gitu, tapi sumpah yang ditelegram pusing bacainnya. Pada aktif banget, chat sampai ribuan terus. Ujung-ujungnya saya skip. Wkwk

Jadi mungkin buat temen-temen yang senasib, yang gak tau apa-apa tentang tes CPNS, jangan khawatir, semua bisa dipelajari dan dilewati dengan mudah, insya Allah. Nah setelah mendaftar melalui web sscn, kita akan menghadapi tes Seleksi Kompetensi Dasar. Yang mana SKD terdiri dari 100 soal, yang didalamnya memuat Tiga komponen umum, yaitu TIU (Tes Intelegensi Umum), TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) dan TKP (Tes Karakteristik Pribadi). Penilaiannya kita harus melebihi Passing Grade (acuan nilai minimal). Pada tahun 2019 kemarin passing grade nya adalah TWK = 65 ; TIU = 80 ; dan TKP ; 126. TWK dan TIU 1 soal bernilai 5 poin, kalau TKP bernilai dari 1-5, tergantung pilihan jawaban kalian. Sejak tahun 2013, Pelaksanaan SKD ini menggunakan metode Computer Asisted Test (CAT), adalah metode seleksi dengan alat bantu komputer untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar untuk mewujudkan profesionalisme PNS yang memiliki prinsip cepat, akuntabel dan transparan.

Jangan kira saya paham itu soal modelnya kaya apa, saat itu pekerjaan sebagai call center memiliki jam kerja shifting yang gajelas. Akhirnya saya coba beli buku soal CPNS di onlineshop, cari yang paling murah tentunya hhe, nemu tuh dengan harga 55rb, gak mikir soal-soalnya up to date atau nggak, yang penting saya ada gambaran. Sebenarnya di grup w.a juga cukup aktif, banyak temen-temen baik yang mau sharing untuk contoh soal, terbantu banget dengan diskusi-diskusi dari mereka. namun mungkin karena banyak yang silent readers, contohnya ya kaya saya ini, kerja shifting, gak bisa pegang hape selama kerja, akhirnya si pemilik soal merasa gak fair, karena hanya mereka yang sharing sedang kita cuma menikmati hasil diskusi saja. Sepertinya sih mereka akhirnya buat grup lain untuk mereka yang bisa aktif berdiskusi. Yasudah, karena kita juga tidak bisa memaksaan kehendak orang lain, saya tetap optimis, belajar bisa dari mana saja. Perlahan saya pelajari soal-soal dari buku yang saya beli, tapi ternyata gak lengkap pembahasannya, cara ngerjainnya bingung karena tiba-tiba langsung kunci jawaban, wkwk. Akhirnya saya menemukan channel youtube yang sangat membantu untuk memecahkan soal-soal TIU. Thanks to pemilik channel PINGLIE dan EDUVID untuk soal dan pembahasannya. Dan kekhawatiran saya adalah untuk TWK, dimana saya tuh suka bobo cantik kalau lagi pelajaran sejarah, juga tidak terlalu tertarik dengan topik perpolitikan. Hehe maapin, jangan di contoh. Kalau untuk TKP, tips yang saya dapat, kuncinya sih kalau pertanyaan mengarah ke perusahaan, carilah jawaban yang menguntungkan perusahaan, kalau mengarah ke pribadi, carilah jawaban yang menguntungkan kamu secara pribadi. Perjuangan sekali untuk belajarnya, saya sering dapet shift siang, sampe rumah udah ngantuk, percaya gak percaya akhirnya saya belajar dari youtube dikereta hihi. Yang penting ada yg nempel gitulah. Kebetulan di kantor ada rekan saya yang juga mendaftar, yang satu sudah ke 4x-nya dan yang 1 sudah ke 2x-nya. Alhamdulillah jadi makin banyak informasi yang saya terima.

Tahun 2020, adik saya sedang merencanakan pernikahan, (iya kalau kata orang, saya di langkahin), ada yang nakut-nakutin katanya cewe kalau udah dilangkahin jodohnya makin jauh. Tapi ya masa orang pacaran boleh, mau nikah saya tahan-tahan, gak boleh egois dong. Pacar aja gak punya, masa saya maksain harus saya yang nikah duluan. Ria dan pasangannya sudah menentukan hari pernikahan ditanggal 20-02-2020, pilih tanggal cantik katanya, yang jatuhnya di hari kamis. Saya degdeg an juga, kalau sampe dapat jadwal tes di tanggal tsb, masa iya gak hadir dalam prosesi akadnya dia. Sedih amat, mamah uda gak ada, kalau kakaknya juga gak bisa dampingin.

dokpri
dokpri
Lalu akhirnya jadwal pelaksaan SKD keluar, alhamdulilah saya dapat jadwal tanggal 18-02-2020, di BKN Pusat, hihi Allah baik banget. Hari-hari makin sibuk karena kerjaan dan bantu urusin persiapan pernikahan Ria. Belajar?? Hah boro-boro, yang ada pengen bobo, capek!

Jeng jeng jeng, tau tau udah tanggal 17 Feb aja tuh. Yaudah pasrah deh, bismillah ajalah buat besok, akhirnya after sholat subuh dianter papa ke gedung BKN, mampir dulu ke warkop buat sarapan bubur ayam biar setrong, hehe

dokpri
dokpri
Sampai disana sudah banyak yang datang, duh saya tuh orang nya kalau grogi suka gak tahan buat buang air kecil, kalau ditotal dari dateng sampe pulang ada 5x ke toilet wkwkw. Oke skip.

Ini kasus covid19 belum masuk indonesia jadi blm wajib social ditancing, Pas disana kita diarahkan untuk masuk ke ruang tunggu, lalu dbagi 3 kelompok. Yaitu pita biru, hijau dan krem (kalau gak salah, maap lupa). Setelah ambil pita dan pemeriksaan kartu peserta ujian + KTP. Kita diarahkan ke loker, untuk meletakan barang bawaan, karena kita hanya di izinkan untuk membawa kertas ujian dan KTP saja. Bahkan gak boleh pakai perhiasan dan jam tangan juga, apalagi sampe bawa jimat, hehe (ada proses check body gaes). Lalu antri lagi untuk mendapatkan nomor pin dari panitia, yang mana digunakan untuk login mengerjakan soal. Lalu kita diarahkan memasuki ruangan yang dimaksud. Tepat jam 8 tes dimulai dengan khidmat. Seperti yang saya takutkan, terasa sangat berat menjawab soal-soal TWK hiks, bener-bener diluar cakupan dari apa yang saya pelajari, jujur saja banyak jawaban asal yang saya pilih. Kurang lebih 10menit menuju waktu habis, semua jawaban saya sudah terisi, tentu saja tidak yakin dengan jawaban part TWK nya, hehe. Semakin galau dan takut krn sudah banyak yang mengakhiri, akhirnya bismillah saya klik selesai. And you know what?? Saya sedih tapi seneng, haha. Yak total nilai saya hanya di angka 338 dengan nilai TWK = 65, TIU = 125, dan TKP = 148. SEDIH karena nilai TWK yang ngepas, SENENG karena melewati passsing grade.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Tapi setelah hari berlalu dan mendapatkan hasil rekap nilainya, entah apa makanan para temen-temen yang ngelamar di kemenperin, kok ya bisa itu nilai diatas 400 semua (T___T) saya langsung hopeless.. dan berkata pada diri sendiri, huft, semangat, tahun berikutnya coba lagi. Orang-orang sampai berkali-kali, kok dirimu belagu baget, mau lolos di percobaan pertama.

Saya gak paham nih, sebenernya sebelum SKD kita udah bisa tahu nama-nama saingan kita belum sih ?? saya sih gak tau-tau an soal itu, jadi yaudah tuh, masa bodo aja, gak ngarep-ngarep nungguin pengumuman sama sekali.  Gak ngecek nilai-nilai para saingan saya. Tapi karena sering 1 shift dengan rekan kerjaku yang ikut cpns juga, dia cerita tentang perjuangan tahun-tahun sebelumnya, dia mengatakan "apapun bisa terjadi dalam seleksi ini kak, kan kamu juga belum tau saingan kamu siapa aja" . disitulah semangat ku mulai berkobar lagi.

Pengumuman dijadwalkan tanggal 22-23 Maret 2020, mulai ikut degdegan dan berharap tipis-tipis. Tanggal 23, saya lagi shif 7pagi, entah berapa kali dalam sehari itu saya me-refresh link www.rekrutment.kemenperin.go.id padahal dikantor gak boleh aktifkan hp selama jam kerja, tapi hari itu saya bandel hehe. Berkali-kali menanyakan ke temanku, "Apakah Kemenhub sudah pengumuman?" sekedar untuk melegakan hati ketika dia juga jawab "belum". Dan sekitar jam 4 sore, grup mulai ramai, ternyata alhamdulillah sudah ada yg sharing file pengumumannya. Saya yang gugup saat itu langsung meng-scroll satu per satu dokumen tersebut, karena lupa bahwa di hp pun ada fitur 'search and find' . Dan ketika menemukan nama saya, saya shock, karena nama saya ada di peringkat pertama. Karena mulai tidak fokus, dan masih tidak percaya, kebetulan saya belum dapat giliran sholat ashar, langsung maju ke tim WFM untuk izin ambil break sholat saat itu juga. Alhamdulillah inbound gak padet, jadi saya dipersilahkan utk break sholat. Sambil antri toilet dan antri wudhu, berkali-kali saya tatap dan baca ulang nama saya, untuk memastikan bahwa benar, yg tertera adalah nama saya. Secara nama saya kan terkenal alias pasaran, hehe.

dokpri
dokpri
Gak berhenti-berhentinya ngucap syukur dengan hasil SKD hari itu, saya langsung screenshoot dan kirim ke w.a grup keluarga, yang disambut dengan rasa syukur yang sama. Lalu sambil berterimakasih di w.a grup temen-temen cpns kemenperin juga, krn sharing dari mereka juga sangat membantu. Meskipun ada satu chat yang cukup jleb, dari dia, (orang yg gak terima kalau kita para silent reader hanya menikmati diskusi), kurang lebih bahasanya begini "wah beruntung banget mba nilai segitu bisa rank 1, enak ya saingannya dikit Cuma 8 orang, besok SKBnya jangan di sia-siain" . saya gak tau ya dia lolos apa enggak waktu itu, tapi rasanya tuh kok meremehkan ya? apa saya aja yang baper? Entahlah!. Memang saya merasa sangat beruntung terutama di nilai TWK saya yang pas pas an. Tapi untuk niai TIU saya berjuang loh itu, begadang demi belajar, bahkan di kereta pun masih belajar. Tapi yasudah lah, aku jadikan semangat saja utk proses selanjutnya.

After pengumuman grup w.a tersebut menjadi sepi, dan saya menemukan  grup telegram khusus SKB CPNS Kemenperin yang mana dipenuhi dengan orang-orang yang benar-benar AMAZING !!

Baiklah, sepertinya cerita tentang SKD akan saya akhiri sampai sini, cerita tentang Proses SKB yang seharusnya dilaksanakan bulan maret 2020 harus ditunda seiring dengan melonjaknya kasus covid19 di indonesia, akan saya lanjutkan di tulisan berikutnya, karena memiliki kisah yang cukup panjang juga, hehe

Terimakasih sudah membaca, semangat dan sukses selalu dalam meraih impian !!

With love,

Khoirunisa

24 November 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun