Mohon tunggu...
Khoirunisa Aly ♡
Khoirunisa Aly ♡ Mohon Tunggu... Administrasi - menulis adalah cara lain mengungkapkan perasaan

:: Dream catcher :: Cat Lovers

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kisah Perjalanan Karierku

19 November 2020   23:03 Diperbarui: 20 November 2020   14:45 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya terjebak dalam hutang dengan bank, yang sampai saat ini masih saya bayarkan agar lunas. Untuk perihal ini tidak saya ceritakan lebih lanjut karena ini memang kesalahan saya dalam management uang yang buruk. Silahkan diambil saja pelajarannya, jangan menggunakan kartu kredit kalau tidak bisa mengelolanya.

Alhamdulillah kembali Allah kasih jalan, setelah 3 bulan menganggur, Maret 2018 saya diterima diperusahaan properti yang berada di Gunung Sindur bogor, alhamdulillah ditempatkan didivisi yang solid, juga dengan SPV dan Manager yang mensupport karyawannya untuk maju.

Diawali dengan posisi staff admin KPR, yang mengajakan saya untuk berkomunikasi dengan orang banyak dengan berbagai macam latar belakang, yang membuat saya semakin semangat untuk menjadi seseorang yang berarti dalam kehidupan.

72737358-10215750439702028-4234857364676673536-n-5fb772bb8ede487f6a1aa033.jpg
72737358-10215750439702028-4234857364676673536-n-5fb772bb8ede487f6a1aa033.jpg
Dan di rotasi ke staff Sales Support, yang mengajarkan saya untuk terus konsisten menjaga prosedur kantor, menjadi pengingat ketika tim sales seringkali menjanjikan sesuatu kepada customer yang diluar prosedur.

Pertengahan 2019 saya mulai merasa tidak nyaman disana, keadaan dan lingkungan diluar divisi membuat saya seringkali mengeluh, namun terus bertahan karena perjuangan membuat Tugas Akhir tingkat D3 ini penuh support dari teman-teman sedivisi, namun hati saya saat itu dipenuhi oleh ego dan sedikit berpikiran jahat. Mau cepet-cepet lulus dan cari kerja lain dengan ijazah baru !!

Perjuangan saya untuk menyelesaikan kuliah memang berat sekali, namun memang pihak keluarga tidak bisa membantu banyak soal biaya, namun saya yakin doa mereka terus mengalir untuk saya, sehingga semua berjalan lancar. Alhamdulillah akhirnya 25 juli 2019, saya lulus sidang D3 dan sah memiliki gelar Ahlimadya.

Mengejar revisi dan itulah pertama kalinya saya meminta bantuan dari Papah saya untuk mencarikan biaya wisuda, sekitar 3juta. Pada saat itu entah kenapa saya bersikeras untuk mengejar wisuda di bulan Agustus. Padahal kampus saya melakukan wisuda sebulan sekali, karena saking banyak mahasiswanya. Yang ada dipikiran saat itu, biar ijazah segera keluar, cari kerja baru dan pengen coba ikut CPNS 2019 yang katanya akan dibuka mulai bulan oktober.

Akhirnya saya dapat kursi di Wisuda ke-55 yang akan dilaksanakan tanggal 25 Agustus 2019. Jika Saya boleh berbangga, pada saat gladi resik, bukan main senengnya saat saya diinfokan bahwa saya menjadi Lulusan Terbaik dari jurusan D3 Sekretari di Wisuda ke-55 dengan IPK 3.98 .  Saya memutuskan untuk tidak memberitahu mamah dan papah agar suprise pada hari H. Kebetulan tanggan 28 Agustus mamah berulang tahun, jadi sekalian bair jadi kado yang berkesan, pikirku.

whatsapp-image-2020-11-20-at-14-41-02-5fb7738dd541df19dc1db612.jpeg
whatsapp-image-2020-11-20-at-14-41-02-5fb7738dd541df19dc1db612.jpeg

Hari wisuda pun datang dan alhamdulillah mamah dan papah bener-bener tersenyum bahagia, saya yang selama ini belum bisa jadi apa-apa rasanya semakin optimis untuk mengejar mimpi-mimpi lain untuk membuat  mereka terus tetap tersenyum karena saya.

whatsapp-image-2020-11-20-at-14-41-02-1-5fb7739ed541df19dc1db614.jpeg
whatsapp-image-2020-11-20-at-14-41-02-1-5fb7739ed541df19dc1db614.jpeg
Tapi Takdir Allah berkata lain, ternyata alasan saya dimudakan untuk segera diwisuda, karena agar saya masih bisa didampingi mamah. Karena pada hari Senin, tanggal 2 September 2019, sekitar habis ashar saya di telp keluarga bahwa mamah tidak sadarkan diri. Saya langsung bergegas pulang saat itu juga.

Kami menemaninya semalaman secara bergantian, semua keluarga kami panggil dan berkumpul untuk medoakan. bukan tidak mau kita bawa ke rumah sakit, namun mamah pernah berpesan jauh hari lalu, "kalau mamah tiba-tiba drop, jangan dibawa kerumah sakit, mamah gak mau kaya si A dan si B yang bakalan di selang-selang" !!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun