Pagi yang cerah diiringi kicauan burung menandakan dimulainya kegiatan belajar di kelas TK Ceria. Hari ini terasa istimewa karena Bu Guru Ira telah menyiapkan kegiatan belajar yang seru dan menyenangkan, yaitu bernyanyi, bercerita, dan bermain.
Kegiatan belajar yang terdiri dari bernyanyi, bercerita, dan bermain ini terbukti efektif untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar anak. Selain itu, kegiatan ini juga membantu mengembangkan berbagai aspek kecerdasan anak, seperti kecerdasan bahasa, kecerdasan sosial-emosional, dan kecerdasan kinestetik.
Berikut beberapa manfaat kegiatan belajar yang terdiri dari bernyanyi, bercerita, dan bermain:
Meningkatkan minat dan motivasi belajar anak.
Membantu mengembangkan berbagai aspek kecerdasan anak.
Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan.
Membangun kerjasama dan komunikasi antar anak.
Mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak.
Menanamkan nilai-nilai moral dan karakter pada anak.
Dengan menerapkan kegiatan belajar yang bervariasi dan menyenangkan, diharapkan anak-anak akan lebih mudah menyerap materi pelajaran dan mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna.
Topik Mitigasi Bencana: Gempa Bumi
Tujuan:
Meningkatkan pengetahuan anak tentang gempa bumi
Menanamkan sikap waspada dan siap sedia dalam menghadapi gempa bumi
Mengembangkan kemampuan motorik dan kreativitas anak
Kegiatan:
1. Bernyanyi:
Judul lagu: "Gempa Bumi Datang" (adaptasi dari lagu "Pelangi")
Lirik lagu
Gempa bumi datang, hati-hatiÂ
Bersembunyi di bawah meja yang kokohÂ
Berpegangan tangan, jangan panikÂ
Bersama-sama kita aman
Gempa bumi berhenti, yuk keluarÂ
Periksa keadaan, bantu yang terlukaÂ
Saling tolong menolong, jangan lupaÂ
Bersama-sama kita kuat
- Gerakan:
Saat menyanyikan bait pertama, anak-berpura-pura bersembunyi di bawah meja.
Saat menyanyikan bait kedua, anak-berpura-pura keluar dari bawah meja dan memeriksa keadaan.
Saat menyanyikan bait ketiga, anak-berpura-pura menolong teman yang terluka.
2. Bercerita:
Judul cerita: "Kisah Rara dan Gempa Bumi"
Cerita:
Rara adalah seorang anak yang tinggal di daerah rawan gempa bumi. Suatu hari, saat Rara sedang bermain di halaman rumah, tiba-tiba terjadi gempa bumi. Rara pun panik dan tidak tahu harus berbuat apa. Untungnya, Rara ingat dengan pelajaran di sekolah tentang cara menghadapi gempa bumi. Rara pun segera bersembunyi di bawah meja yang kokoh dan menunggu gempa bumi berhenti. Setelah gempa bumi berhenti, Rara keluar dari bawah meja dan membantu tetangganya yang terluka.
- Pertanyaan untuk diskusi:
Apa yang Rara lakukan saat terjadi gempa bumi?
Mengapa Rara bersembunyi di bawah meja?
Bagaimana cara kita membantu orang lain saat terjadi gempa bumi?
3. Bermain:
Judul permainan: "Membuat Rumah Tahan Gempa"
Bahan:
- Balok kayu atau kardus
Lem
Spidol
Cara bermain:
Anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok.
Setiap kelompok diminta untuk membuat rumah tahan gempa menggunakan balok kayu atau kardus.
Rumah harus memiliki struktur yang kuat dan kokoh.
Anak-anak dapat menghias rumah dengan spidol.
Setiap kelompok mempresentasikan rumah yang telah dibuatnya dan menjelaskan mengapa rumah tersebut tahan gempa.
Dengan mengikuti kegiatan belajar yang menyenangkan ini, diharapkan anak-anak akan lebih siap dalam menghadapi bencana gempa bumi. Anak-anak juga akan belajar tentang pentingnya kerjasama dan saling tolong menolong dalam situasi darurat. Semoga Bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H