Mohon tunggu...
Ninin_Suryani
Ninin_Suryani Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis

Menikmati merangkai kata. Berbagi cerita dan pengalaman. Semoga apa yang dituliskan dapat bermanfaat bagi orang lain. Insya Allah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pilar-pilar Kesehatan Holistik

12 Juni 2024   19:07 Diperbarui: 12 Juni 2024   19:12 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap individu menginginkan adanya kehidupan yang sehat dalam setiap aspek. Setelah mengalami pandemi Covid-19 membuat kita menyadari arti penting sebuah kesehatan. Sebuah kebutuhan yang memiliki harga tak ternilai.

Kesehatan berfokus pada kondisi fisik dan mental yang tidak sakit atau tidak terganggu. Definisi kesehatan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah "badan yang seimbang dan bebas dari penyakit" atau "badan yang tidak sakit" (KBBI.web.id). Sebuah pemahaman yang memfokuskan diri pada sisi fisik.

Apakah itu cukup? Ternyata kita butuh membangun fondasi holistik untuk kesehatan yang berkelanjutan. Kesehatan holistik melibatkan keputusan secara sadar dalam diri individu untuk mencapai keseimbangan holistik dalam hidup, termasuk fisik, mental, intelektual, emosional, sosial, spiritual, finansial, lingkungan, dan pekerjaan. Kesehatan holistik tidak hanya berfokus pada tidak adanya penyakit, tetapi juga pada meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan. Wellness melibatkan berbagai aspek seperti pola makan sehat, olahraga, manajemen stres, meditasi, dan perawatan mental (Merriam-Webster Dictionary, WHO, dan GWI).

Dimensi kesehatan holistik biasanya mencakup beberapa aspek, antara lain:

Fisik

Situasi yang sudah umum dipahami oleh banyak orang ketika berbicara tentang kesehatan. Kondisi tubuh yang sehat melibatkan tingkat kebugaran yang baik, asupan nutrisi yang mencukupi, dan kesehatan organ tubuh yang optimal.

Mental

Seseorang dalam menjalani rutinitas sehari-hari memerlukan kesehatan pikiran dan perasaan yang baik. Kemampuan untuk mengelola emosi dan tekanan secara efektif akan menjadi aset yang berharga. Meskipun tantangan datang dan pergi, memiliki kesehatan mental yang baik memungkinkan seseorang untuk meresponsnya dengan bijaksana

Sosial

Dengan kesehatan sosial yang terjaga, seseorang akan membina hubungan yang positif dengan lingkungan sekitarnya. Ini terjadi karena percaya diri dan kepercayaan kepada orang lain. Interaksi sosial, dukungan dari lingkungan, dan keterlibatan dalam komunitas akan menjadi lebih harmonis dan positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun