Mohon tunggu...
Ninin_Suryani
Ninin_Suryani Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis

Menikmati merangkai kata. Berbagi cerita dan pengalaman. Semoga apa yang dituliskan dapat bermanfaat bagi orang lain. Insya Allah.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

7 Kunci Membangun Persahabatan Sejati dengan Anak

11 Juni 2024   12:01 Diperbarui: 11 Juni 2024   13:04 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat kita menjalani lika liku kehidupan butuh seseorang yang dekat dan memahami bahkan menyayangi tanpa syarat. Indah dan bahagia ketika kita telah memilikinya. Pertanyaannya adalah maukah kita sebagai seorang ibu menjadi sahabat untuk anak sendiri?

Di banyak kesempatan ibu lebih fokus dengan memarahi, menasihati bahkan menuntut. Tentunya kita tak ingin menjadi toxic parents. Anak membutuhkan tempat nyaman untuk bercerita tanpa takut disalahkan ataupun disalahpahami. Anak dengan rasa keingintahuannya butuh diberikan arahan tepat dengan penuh pengertian.

Hubungan sahabat antara orang tua dan anak menciptakan ikatan emosional yang kuat, memperkuat komunikasi yang sehat, dan mengajarkan nilai-nilai penting. Ini memungkinkan anak-anak merasa nyaman untuk berbagi dengan orang tua, merasa didukung, dan lebih percaya diri dalam menghadapi hidup. Namun, orang tua tetap perlu mempertahankan peran sebagai otoritas yang bijaksana dalam memberikan panduan dan arahan kepada anak-anak mereka.

Untuk membangun ikatan emosional yang kuat antara orang tua dan anak, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

  1. Kualitas Waktu Bersama

Luangkan waktu khusus untuk berinteraksi dengan anak Anda tanpa gangguan dari teknologi atau pekerjaan lainnya. Bermain, berbicara, atau melakukan kegiatan yang disukai bersama dapat mempererat ikatan.

  1. Komunikasi Terbuka

Buatlah lingkungan yang mendukung komunikasi terbuka di mana anak merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan, ide, dan pengalaman mereka tanpa takut dihakimi.

  1. Mendengarkan dengan Empati

Praktikkan mendengarkan dengan penuh perhatian dan empati saat anak Anda berbicara. Ini membantu anak merasa didengar dan dihargai.

  1. Berkomunikasi Positif

Gunakan bahasa tubuh dan bahasa verbal yang positif dalam berkomunikasi dengan anak Anda. Beri apresiasi, dorongan, dan dukungan untuk setiap proses yang dilalui. Baik itu saat mereka berhasil atau mengalami kesulitan.

  1. Terlibat dalam Kegiatan Bersama

Saling terlibat dalam kegiatan yang disukai oleh anak, seperti olahraga, seni, atau permainan, dapat memperkuat ikatan emosional. Dengan adanya kegiatan yang dilakukan bersama dapat menciptakan kenangan bersama yang dapat mereka akses kapanpun

  1. Memperhatikan Kebutuhan dan Perasaan Anak

Penting untuk sensitif terhadap kebutuhan dan perasaan anak Anda. Tunjukkan perhatian dan dukungan saat mereka mengalami kesulitan atau kegembiraan.

  1. Menjaga Konsistensi dan Kesetiaan

Konsistensi dalam memberikan perhatian, dukungan, dan batasan membantu membangun kepercayaan dan ikatan emosional yang kuat antara orang tua dan anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun