Tinggal di manakah Anda sekarang? Di rumah sendiri, masih jadi kontraktor alias mengontrak kesana kemari, numpang di tempat kerabat, atau masih betah jadi anak kost?
Di manapun Anda tinggal, patutlah disyukuri masih ada atap tempat kita bernaung juga berlindung dari hujan dan panas. Rumah adalah salah satu kebutuhan paling dasar manusia untuk bertahan hidup sekaligus menunjukkan eksistensinya.
Sebagai mantan pengontrak, saya paham betul bagaimana kebat-kebitnya perasaan saat masa kontrak mau habis, atau kepala mendadak cenat-cenut bila tarif kontrak tiba-tiba naik tanpa kompromi.
Sungguh merana bila tak punya rumah atau hunian sendiri. Hidup jadi tidak tenang, sewaktu-waktu harus siap tergusur.
Maka dari itu, cobalah renungkan untuk mulai memikirkan tentang masa depan yang lebih baik dengan memiliki hunian sendiri. Kita tentunya ingin membahagiakan keluarga dengan memberi tempat bernaung yang patut, kan?
Menabung Untuk Membeli Rumah -- Mungkinkah?
Langkah yang biasa ditempuh adalah dengan jalan menabung. Setelah uang cukup, baru membeli hunian idaman secara cash. Namun, dengan jumlah gaji yang pas-pasan, sampai berapa lama tujuan ini akan tercapai?
Mungkin sampai tua, atau bahkan tua sekali, ya. Keburu harga rumah terus naik dan tidak terjangkau lagi.
Jadi, mengapa kita tidak memanfaatkan solusi yang ditawarkan pihak lain saja? Saat ini banyak lembaga keuangan dan perbankan yang getol memberi fasilitas Kredit Pemilikan  Rumah (KPR).
Siapkan DP
Jika tertarik mengambil KPR, langkah selanjutnya adalah menyiapkan DP. Sisihkan sebagian penghasilan bulanan, bersikap hemat dengan menghindari pengeluaran yang tidak penting, dan kalau perlu jual aset Anda untuk membayar uang muka rumah.
