Mohon tunggu...
Daniel PoyLado
Daniel PoyLado Mohon Tunggu... Freelancer - Tenaga lepas yang bekerja untuk Tuhan dan sesama serta dunia

Murid Tuhan.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Magdala dan Pesonanya

22 Juli 2020   21:22 Diperbarui: 22 Juli 2020   21:17 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wajah ayu dengan rambut yang terurai panjang dan hitam

Bersimpuh pada petak-petak jalan pengharapan

Semua mata yang melihat selalu tertawan tanpa kompromi

Sosok indah yang penuh rahasia nan elok

Perempuan cantik yang tercipta dari tulang rusuk pria

Mendampingi hidup dalam kelemah lembutan hati

Merampas jiwa yang erat berpeluk dalam cinta

Hingga meneteskan darah murni ke tubir  jalan

Engkau yang terindah dalam incaran mata

Tubuh indah selalu mempesona saat berdandan

Sempurna terjaga bagai bidadari langit emas

Nafsu liar merampas hidup tanpa negoisasi

Kesucianmu hilang bersama bengisnya birahi

Tak ada yang bersalah melumat hidupmu

Engkau jatuh terkapar dalam kenikmatan semu

Menjajaki tubuh kepada raga tidak berbatas

Ayumu hilang dan kesucianmu ternoda

Lelaki sejati mengampunimu dari genggaman laknat dunia

Engkau disucikan dengan darah murni

Engkau adalah Magdala yang penuh pesona

Menerima jiwa baru dari pemilik hidup

Memiliki cinta sejati sampai di batas kubur

Pada dasar iman harap itu engkau melihatnya berdiri

Memanggil engkau dengan namamu

Nama yang mengingatkan kesucian diri yang terlebur tebus

Dia adalah guru yang mengajarkan makna kehidupan yang tertebus

Dia adalah pemenang tunggal bukan saja atas manusia tapi atas maut dan dosa

Dia adalah kekasih hatimu, lelaki idaman semua perempuan berhati

Dia adalah jiwa abadi yang hidup selamanya atas seluruh dirimu

Peluklah erat hatinya agar engkau tidak jatuh lagi ke pelukan manusia dan dunia

Rangkumlah jiwanya agar Dia tetap menjadi milik abadimu

Suara dan cahaya suci itu memelekkan matamu kembali

Wartakanlah cinta dan setianya agar dunia dan insan jagat percaya engkau bersamanya pada kubur kosong

Pada hati sucimu ia bertakta abadi..... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun