Duniaku menangis
Meratap hidup yang hilang
Jutaan nyawa berjarak pergi
Melarikan diri menjauh sejauhnya
Mengejar hidup yang letih
Tertatih menuju kematian
Hadirmu bagaikan malaikat maut
Memangsa ganas nyawa insan
Kami terkapar tak bernyawa
Masing-masing menggugat diri
Di manakah salah dan dosa
Siapakah asal semua itu
Malaikat maut
Kami telah kehilangan segala
Ribuan doa dan madah sujud berpadu
Merindu damai dan kehidupan
Kami masih mencintai dunia ini
Kami masih mencintai hidup ini
Mengapa engkau merenggut begitu pedih
Kami tak sanggup mengelak lagi
Kami tetap rapuh lagi terbatas
Tuhanku...
Mungkinkah Engkau kembali
Memulihkan duka duniaku
Hanya padaMu talu hati berpeluh
Merengkuh harap dalam nada berserah
Mungkinkah hati dan jiwa dapat bersua
Melantunkan doa dan madah kepadaMu lagi
Bukan dalam kekosongan dunia
Tapi dalam diri yang hidup...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H