Mungkin bukan hanya saya yang merasa sesak ketika Phil Younghusband merobek jala Kurnia Meiga dan membuat skor Filipina dan Indonesia kembali sama kuat 2-2. Padahal, permainan para pasukan Merah Putih di laga tersebut bisa dikatakan cukup memukau. Bagaimana tidak? Meski tampil di hadapan tuan rumah Filipina, para pasukan Alfred Riedl mampu tampil tanpa beban, rileks sejak menit awal pertandingan. Bahkan Indonesia bisa unggul cepat pada menit 7 melalui Fachruddin memanfaatkan umpan Stefano Lilipaly.
Akan tetapi koordinasi permainan dan mentalitas kita memang masih harus kembali diasah. Selepas mencetak gol, para pemain bak kalang kabut. Kita berusaha sekuat tenaga untuk menahan laju dari para pemain Filipina, yang sayangnya tidak dibarengi dengan kerapian dalam permainan kita. Para pemain belakang tampil begitu 'jorok' dengan melepaskan tekel-tekel, yang sialnya, berbuah pelanggaran tak jauh dari area kotak penalti. Terlepas dari itu semua, hasil imbang 2-2 patut disyukuri. Pertama pasukan kita tidak harus angkat koper lebih cepat, kedua kita masih memiliki peluang untuk lolos di laga terakhir.
Hasil imbang tersebut membuat Indonesia masih berada di posisi juru kunci dengan poin satu. Dengan Thailand yang sudah memastikan lolos, dari Grup A otomatis masih ada 3 tim yang berpeluang yakni Indonesia, Filipina, dan Singapura. Ada beberapa skenario atau hitung-hitungan soal peluang lolos Merah Putih ke babak selanjutnya:
- Indonesia Menang, Filipina Kalah
Sebagai pengingat, Indonesia bakal bertemu dengan Singapura pada pertandingan pamungkas, Jumat 25 November 2016. Jika menilik dua laga terakhir, peluang kita untuk meraup poin penuh cukup terbuka. Tidak seperti dua lawan sebelumnya, Singapura tak memiliki hal apa pun yang dipertaruhkan di Piala AFF tahun ini.Thailand jelas ingin mempertahankan statusnya sebagai juara bertahan, sementara Filipina memiliki ekspektasi yang harus dipenuhi sebagai tuan rumah. Singapura sama dengan kita, tanpa beban ekstra. Hal ini lah yang harus dimanfaatkan oleh Indonesia.
Kita sudah membuktikan betapa agresifnya skuad kita dalam melakukan serangan. Bahkan Thailand pun hampir dibuat memetik satu poin saja. Satu hal yang jadi perhatian di laga melawan Singapura nanti adalah bagaimana Merah Putih disiplin dalam bertahan dan konsisten menerapkan pola permainan.
Jika Indonesia mampu memetik 3 poin, dan di saat bersamaan Filipina kalah dari Thailand, maka tiket semifinal akan ada di tangan. Indonesia akan mengakhiri penyisihan grup dengan nilai 4 poin, sementara Filipina tergusur ke tempat ketiga dengan nilai 2.
- Indonesia Menang, Filipina Imbang
Satu yang mungkin berpotensi membuat Indonesia frustrasi menghadapi Singapura adalah rapatnya lini pertahanan mereka dan strategi membuang-buang waktu. Pelatih Filipina, Thomas Dooley, bahkan sampai protes ketika timnya hanya bermain imbang di matchday pertama penyisihan grup.“Kami tahu membuang-buang waktu adalah bagian dari strategi di sepak bola. Namun pada malam ini kami melihat mereka melakukannya terlalu sering,” tegasnya.
Tapi, mengingat Singapura juga masih berpeluang untuk lolos ke babak semifinal, kemungkinan negara yang terkenal akan pesona Marina Bay Sands-nya tersebut takkan melakukannya di laga melawan Indonesia.
Jika Indonesia mampu memetik tripoin dari Singapura, dan Filipina hanya bermain imbang, maka Boaz Salossa dan kawan-kawan tetap akan melenggang ke partai semifinal. Posisi Indonesia di klasemen bakal naik ke posisi dua dengan nilai 4, sementara Filipina hanya mengoleksi 3 poin.
- Indonesia Imbang, Filipina Kalah
Mungkin ini skenario yang tidak ingin diharapkan namun ada kemungkinan bisa terjadi di pertandingan pamungkas nanti. Filipina sebagai tuan rumah ogah hanya mentok di fase grup, jelas mereka mengincar hasil positif di pertandingan pamungkas.Namun, bukan perkara mudah untuk Negara kepulauan tersebut merebut tiga poin kendati Thailand sudah memastikan lolos ke babak semifinal. Jika skenario ini terjadi, maka Indonesia bisa dipastikan takkan lolos. Bukan poin yang jadi hitung-hitungan jika skenarionya seperti ini, melainkan agresivitas gol. Indonesia masih defisit 2 gol, Singapura defisit 1, dan Filipina tak memiliki defisit gol alias 0. Jika Filipina kalah 0-3 dari Thailand, dan di saat bersamaan Indonesia bermain imbang 1-1, maka Singapura lah yang akan naik ke peringkat 2 dan menemani Thailand lolos.
Mengapa demikian? Jika berpatokan pada skenario ini, Filipina otomatis akan defisit tiga gol karena kalah dari Thailand 0-3. Sementara defisit Singapura dan Indonesia akan tetap di angka 1 dan 2. Maka klasemen akhirnya akan demikian: Thailand, Singapura, Indonesia, Filipina.
Pertandingan pada Jumat nanti tentunya bakal mewujudkan salah satu skenario di atas. Terlepas dari itu, kita semua berharap Timnas Indonesia bisa menampilkan performa maksimal pada laga melawan Singapura nanti. Melihat situasi sepak bola kita yang carut marut di beberapa tahun belakangan, lolos ke semifinal bak oase di tengah padang gurun. Itu akan jadi sinyal bahwa Timnas Indonesia sudah kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H