Masa dan orang-orang berlalu lalang.
Tanpa henti dan sesuka hati.Â
Memberi jejak-jejak yang terkadang tak merekaÂ
sadari,Â
tentang baik-buruknya,Â
tentang perasaan lawan bicara,Â
tentang akibat-akibatnya.Â
Tetapi, toh orang-orang.Â
Yang senantiasa berlalu lalang, tanpa stagnan bertandang, berubah dan berganti-ganti seperti masa; kini dan sekarang.Â
Maka di antara masa dan orang-orang yang berlalu lalang.Â
Hendaklah kesabaran dan maaf pula mengelilingi, barangkali kita akan lebih mudah mengambilnya.Â
Karena semua akan berjalan, berganti, seperti pula perasaan.Â
Lalu lalang adalah bumi yang lalu menjadikannya semakin tua.Â
Perputaran hari bak gasing yang dimainkan anak-anak.Â
Orang-orang, mungkin sekarang mereka berpisah,Â
tetapi, adakalanya mereka akan bertemu kembali.Â
Namun, waktu,Â
kala berpisah tak akan pernah bertemu lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H