Mohon tunggu...
Nida Nurkhofifah
Nida Nurkhofifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Program Studi PGMI

Hobi bermain gitar, menggambar, melukis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penjelasan Singkat tentang Penalaran

17 Juni 2023   09:14 Diperbarui: 17 Juni 2023   10:20 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai sobat Kompasiana, sudah pernah dengar penalaran? kalau kalian ingin tau yuk simak bersama!

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Dalam pengertian yang lain penalaran adalah suatu proses berfikir untuk menghubung- hubungkan data atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu kesimpulan.

Jadi penalaran itu cara berpikirnya manusia ketika menemukan kata atau pernyataan yang kurang pas, maka terjadilah proses penalaran agar tau maksud dari tulisan tersebut. Penalaran ada 2 macam, yakni penalaran deduktif dan induktif.
Apa sih penalaran deduktif? Dan apa penalaran induktif?

penalaran deduktif adalah proses berpikir yang berhubungan dengan penarikan kesimpulan dari kategori yang umum (general) menjadi yang khusus (particular).  Penarikan simpulan (konklusi) secara deduktif dapat dilakukan secara langsung dan dapat pula dilakukan secara tak langsung.
Menarik simpulan secara langsung
Menarik simpulan (konklusi) secara langsung dilakukan jika hanya ada satu premis. Contohnya: Semua ikan berdarah dingin (premis)Sebagian yang berdarah dingin adalah ikan (simpulan)
Menarik simpulan secara tidak langsung
Penarikan   simpulan   secara   tidak   langsung   membutuhkan   dua   premis sebagai data. Dari dua premis ini akan dihasilkan sebuah simpulan. Premis yang pertama adalah premis yang sifatnya umum dan premis yang kedua adalah premis yang sifatnya khusus.

Penalaran induktif adalah cara berpikir logis yang diawali dengan pengamatan khusus, sejumlah fenomena, pembahasan, dukungan pembuktian dan di akhiri dengan kesimpulan umum.
Contoh penalaran induktif:        
Premis =
-Macam memiliki cakar.
-Kucing memiliki cakar.
-Komodo memiliki cakar.
Kesimpulan =Jadi, semua hewan karnivora memiliki cakar

Contoh lain: Jika ada udara, manusia akan hidup. Jika ada udara, hewan akan hidup.
Kesimpulannya: semua makhluk hidup membutuhkan udara untuk bernapas.

Nah sobat Kompasiana berikut adalah penjelasan singkat tentang penalaran. Semoga bermanfaat ya buat kita semua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun