Untuk mengimplementasikan ajaran Ki Ageng Suryomentaram dalam kehidupan sehari-hari guna mencegah perilaku korupsi, seseorang dapat melakukan beberapa langkah praktis berikut:
1. Mengendalikan Nafsu (Ngling)
Secara sadar mengendalikan keinginan pribadi yang berlebihan, baik dalam hal materi, kekuasaan, atau kesenangan. Hindari godaan untuk mengambil jalan pintas atau melakukan tindakan tidak etis demi keuntungan pribadi.
2. Mempertanggungjawabkan Amanah (Ngemban)
Setiap jabatan atau tanggung jawab harus dipahami sebagai amanah yang harus dijaga dengan penuh integritas. Bertindaklah dengan rasa tanggung jawab yang tinggi dan jujurlah dalam mengelola kekuasaan atau sumber daya yang diberikan.
3. Melakukan Refleksi Diri (Pembersihan Jiwa)
Luangkan waktu untuk merenung dan membersihkan hati dari sifat-sifat negatif seperti keserakahan, iri hati, dan kebohongan. Berlatih meditasi atau introspeksi diri untuk meningkatkan kesadaran moral dan spiritual.
4. Menjaga Keadilan dan Kebijaksanaan
Selalu berusaha untuk bertindak adil dalam setiap situasi. Buat keputusan yang bijaksana dengan mempertimbangkan kepentingan umum, bukan hanya keuntungan pribadi.
5. Â Membangun Kesadaran Spiritualitas
Tanamkan kesadaran bahwa setiap tindakan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Dengan keyakinan ini, seseorang akan lebih cenderung untuk bertindak sesuai dengan prinsip moral yang tinggi dan menjauhi praktik korupsi.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, seseorang tidak hanya dapat menjaga integritas pribadi, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang bebas dari korupsi.
Kesimpulan
Ki Ageng Suryomentaram merupakan salah satu tokoh kebatinan yang sangat berpengaruh dalam sejarah Jawa, terutama dalam aspek spiritualitas dan moralitas. Ajarannya mengajarkan tentang pentingnya pengendalian diri, kesederhanaan, dan hubungan batin yang kuat dengan Tuhan. Beliau tidak hanya berperan dalam penyebaran Islam, tetapi juga menjadi figur yang mengajarkan kebijaksanaan hidup yang relevan dengan tantangan zaman, termasuk dalam mengatasi masalah sosial seperti korupsi. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran beliau, kita bisa menemukan jalan menuju kehidupan yang lebih adil, damai, dan bermoral.