Implikasi bagi Pemimpin Modern:
Fokus pada Pengembangan Diri:Â Pemimpin harus terus belajar dan mengembangkan diri untuk mencapai keutamaan moral yang lebih tinggi.
Membangun Hubungan:Â Membangun hubungan yang kuat dengan masyarakat adalah kunci keberhasilan kepemimpinan.
Menjadi Teladan: Pemimpin harus menjadi contoh yang baik bagi orang lain dalam segala hal.
Memprioritaskan Kebaikan Bersama: Keputusan yang diambil harus selalu mempertimbangkan kepentingan bersama.
Jadi, Aristoteles memberikan kerangka berpikir yang komprehensif tentang kepemimpinan. Pemikirannya menekankan pentingnya karakter, kebijaksanaan, dan keadilan dalam kepemimpinan. Dengan memahami pemikiran Aristoteles, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang apa artinya menjadi seorang pemimpin yang baik.
Daftar Pustaka
1. Aristotle. (1999). Nicomachean Ethics. Translated by Terence Irwin. Indianapolis: Hackett Publishing Company.
2. Burns, J. M. (1978). Leadership. New York: Harper & Row.
3. Ciulla, J. B. (2004). Ethics, the Heart of Leadership. 2nd ed. Westport, CT: Praeger.
4. Northouse, P. G. (2018). Leadership: Theory and Practice. 8th ed. Thousand Oaks, CA: SAGE.