Mohon tunggu...
Nidha Ul Khasanah
Nidha Ul Khasanah Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa sosial humaniora yang berusaha untuk humanis

Pendatang baru di Kompasiana, yang tidak tahu menahu harus menulis apa

Selanjutnya

Tutup

Money

Rajin Menabung di Tahun 2022

3 Januari 2022   22:40 Diperbarui: 3 Januari 2022   23:31 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Menabung menjadi kegiatan yang penting dalam mengatur keuangan. Selain menjadi kata template kalau memuji seperti "baik hati dan rajin menabung", kegiatan menabung juga menjadi cara untuk lebih hemat sekaligus strategi untuk mengelola keuangan menjadi lebih baik. 

Kata menabung mungkin menjadi kata yang sudah sangat dikenal oleh banyak orang. Tapi walaupun sudah mengenal sejak lama, belum tentu semua orang sudah biasa melakukannya. Bahkan mungkin ada orang yang belum pernah sama sekali menabung. Menabung memang tidak semudah ucapan dan teorinya. 

Ada banyak kendala ketika seseorang akan mulai menabung. Dari banyaknya kebutuhan hingga gaya hidup konsumtif yang membuat seseorang sulit untuk menabung. Di tahun 2022 yang masih "anget-angetnya" karena baru berjalan dua hari, mungkin masih banyak orang yang gencar untuk menyusun resolusi apa yang akan dilakukan di tahun baru ini. Akan sangat oke, kalau menambahkan menabung menjadi resolusi di tahun ini. Jika pada tahun-tahun sebelumnya belum pernah menabung, its oke, lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. 

Eits, tapi tidak ada kata terlambat untuk membuat hidup kita lebih baik kok. Ada beberapa hal yang bisa dijadikan tips untuk memulai dalam menabung seperti berikut 

Menghitung jumlah pemasukan dan kebutuhan yang harus dipenuhi

Kita harus mengetahui berapa pemasukan yang kita hasilkan seluruhnya. Hal ini penting banget, karena dewasa ini banyak orang dengan pekerjaan yang bahkan lebih dari satu atau istilahnya memiliki side job. dari penghasilan-penghasilan tersebut silakan hitung berapa dana yang masuk. 

Bukan hanya pemasukan, kita juga harus mengetahui apa saja kebutuhan kita. ingat, kebutuhan bukan keinginan apa lagi konsumsi impulsif. Kita bisa menggunakan ala piramida kebutuhan untuk mengetahui kebutuhan kita berdasarkan prioritas. Hal ini untuk menghindari pengeluaran yang sebenarnya tidak penting-penting amat. 

Membuat tujuan dan target dalam menabung

Tujuan sangat penting dalam melakukan kegiatan supaya konsisten. Karena dapat dijadikan pedoman untuk tetap komitmen melakukan sesuatu demi mencapai tujuan tersebut. 

Pun sama halnya dengan target, pasang target walaupun terdengar ambisius tapi bisa menjadi motivasi atau pendorong untuk tetap konsisten dalam menabung. 

Tentu target yang kita pasang harus realistis dengan alokasi dana yang ada. Jangan sampai kita merasa stress karena target tidak tercapai, padahal memang penghasilan yang ada belum bisa mencapai target tersebut. 

Membuat alokasi keuangan dalam menabung

Mungkin masih banyak yang berpikiran kalau menabung dilakukan jika ada sisa dari pemasukan yang ada. Nope, menabung adalah menyisihkan bukan menyisakan. lho, memang berbeda?Ketika kita menyisakan, berarti tidak ada alokasi khusus untuk menabung, atau menabung dilakukan ketika ada sisa dari agenda yang lain. kalau tidak, ya tidak menabung. Tapi ketika kita menyisakan, berarti menabung masuk pada jajaran "kegiatan" yang harus kita lakukan, sama halnya dengan kebutuhan. 

Menggunakan transfer otomatis pada rekening tabungan 

Menabung bisa dilakukan dimana saja, tidak harus di Bank. Kita bisa mulai menabung dari kegiatan sederhana misalnya melalui celengan. Namun bagi yang memiliki rekening tabungan, bisa memanfaatkan automatic debit atau transfer otomatis. Pengaturan ini bisa membuat kita konsisten dalam menabung. Kita bisa menentukan tanggal transfer dan juga jumlahnya secara konsisten. Hal ini bisa disesuaikan dengan tanggal kita menerima penghasilan (misal gaji bulanan) sehingga alokasi menabung sudah aman sebelum kita membelanjakan uang tersebut untuk hal lainnya. 

Tapi, tahukah kamu apa syarat utama menabung?. Bukan rajin dan konsisten, melainkan ada nggak uangnya?. Walaupun ini terdengar kasar, tapi nyata adanya. Tentu kita tidak bisa mendorong seseorang yang jobless untuk gemar menabung. Karena untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti makan saja masih banyak orang yang kesulitan apalagi mendorong untuk gemar menabung, yakan?. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun