Mohon tunggu...
Nida Syadudin
Nida Syadudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati || Aktivis Literasi || Founder Sgd Reading Party

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari manakah Awal Mula Budaya OSPEK di Kampus?

6 November 2024   03:21 Diperbarui: 6 November 2024   07:38 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nurcholis Madjid memaparkan dalam penelitiannya yang berjudul "Ospek dan fenomena Kekerasan" , tradisi Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau di singkat menjadi OSPEK, ini bermula dari Universitas Cambridge yang ada di Inggris.

Berawal dari Mahasiswa yang ada di universitas Cambridge,yang dimana Mahasiswa di Universitas tersebut kebanyakan berasal dari kalangan atas (Borjuis), sehingga para mahasiswa yang ada dikampus tersebut selalu saja mengabaikan peraturan-peraturan yang berlaku di universitas Cambridge tersebut .

 Maka kemudian pihak kampus pun membuat sebuah kebijakan, yaitu setiap mahasiswa yang baru masuk ke universitas Cambridge harus melalui Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau disingkat OSPEK.

Tetapi Indonesia mempunyai sejarah tersendiri dalam konteks OSPEK, dimana seperti diceritakan di dalam novel Siti Nurbaya (1920), OSPEK sudah menjadi budaya sejak zaman kolonial serta diterapkan di STOVIA di kota Batavia pada tahun 1896.

Karena dalam Novel Siti Nurbaya, itu di ceritakan bahwa di STOVIA atau yang saat ini menjadi Universitas Indonesia, itu terjadi perpeloncoan terhadap pelajar baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun