Nurcholis Madjid memaparkan dalam penelitiannya yang berjudul "Ospek dan fenomena Kekerasan" , tradisi Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau di singkat menjadi OSPEK, ini bermula dari Universitas Cambridge yang ada di Inggris.
Berawal dari Mahasiswa yang ada di universitas Cambridge,yang dimana Mahasiswa di Universitas tersebut kebanyakan berasal dari kalangan atas (Borjuis), sehingga para mahasiswa yang ada dikampus tersebut selalu saja mengabaikan peraturan-peraturan yang berlaku di universitas Cambridge tersebut .
 Maka kemudian pihak kampus pun membuat sebuah kebijakan, yaitu setiap mahasiswa yang baru masuk ke universitas Cambridge harus melalui Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau disingkat OSPEK.
Tetapi Indonesia mempunyai sejarah tersendiri dalam konteks OSPEK, dimana seperti diceritakan di dalam novel Siti Nurbaya (1920), OSPEK sudah menjadi budaya sejak zaman kolonial serta diterapkan di STOVIA di kota Batavia pada tahun 1896.
Karena dalam Novel Siti Nurbaya, itu di ceritakan bahwa di STOVIA atau yang saat ini menjadi Universitas Indonesia, itu terjadi perpeloncoan terhadap pelajar baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H