Mengenal Linguistik dan Cangkupannya dalam Penggunaan Bahasa Indonesia

Berasal dari Bahasa Inggris linguistics, adalah ilmu yang mempelajari bahasa. Padanan kata tersebut antara lain bahasa Prancis langue atau langage, bahasa Italia lingua, bahasa Spanyol lengua, dan bahasa Inggris language. Dan jika ditelusuri secara etimologi, linguistik sesungguhnya berasal dari kata lingua yang bermakna “bahasa” dalam bahasa Latin.

Linguistik umum (General linguistics), adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari (Sistem) bahasa pada umumnya. Artinya, linguistik yang mempelajari ilmu kebahasaan secara umum tanpa fokus salah satu bahasa saja (languages). Setiap bahasa memiliki ciri khas dan pola tertentu yang membedakannya dengan bahasa lainnya.

Cabang ilmu linguistik

Kebanyakan orang akan menyebutkan pembagian kajian linguistik berdasarkan objek yang dikajinya. Tentunya, objek kajian dari linguistik adalah bahasa. Namun, bahasa sendiri terdiri dari beberapa komponen pembentuknya bukan? misalnya, dalam konteks ujaran atau pengucapan, bahasa dapat diamati dari bunyi yang dihasilkan.

Dikategorikan pembahasan bahasa berdasarkan objek yang dikajinya menjadi: fonetik & fonologi (bunyi bahasa), morfologi (pembentukan kata), sintaksis (aturan pembentukan kalimat), dan semantik (makna kata) sebagai cabang linguistik. Berikut adalah pemaparan dari berbagai cabang kajian linguistik tersebut.

Fonetik adalah bagian dari linguistik yang mempelajari proses bunyi. Fonetik akan berhubungan dengan anatomi tubuh yang menghasilkan bunyi, khususnya organ-organ tubuh yang terlibat dalam proses penghasilan bunyi. Fonetik akan menerangkan bagaimana bunyi-bunyi tertentu dihasilkan baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.

Fonologi adalah bidang linguistik yang mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasi kata. Objek penelitian fonologi adalan fonem, yakni bunyi bahasa yang dapat atau berfungsi membedakan makna kata.

Pada fonetik bunyi-bunyi dianalisis berdasarkan cara membunyikannya. Oleh karena itu, dalam fonologi, bunyi-bunyi dianalisis pada suatu konteks pengucapan katanya. Misalnya pada kata bunyi dengan sunyi apakah bunyi [b] dan [s] pada kata-kata tersebut membedakan makna? Jika ya, maka bunyi itu disebut fonem.

Dalam bahasa individu, fonologi di sebut sebagai fonologi, namun dalam linguistik umum, fonologi disebut sebagi fonemik yang merupakan salah satu cabang fonologi yang terdiri dari fonetik dan fonemik.

Morfologi adalah cabang linguistik yanag menganalisis struktur, bentuk dan pembentukan, serta klasifikasi kata-kata. Objek penelitiannya adalah morfem, yakni satuan gramatikal terkecil yang mempunyai makna. Contoh morfem adalam imbuhan, misalnya (me-an, me-kan, dsb) atau partikel (-kah, -lah).

Sintaksis 

Sintaksis membicarakan kata dalam hubungannya dengan kata-kata atau unsur-unsur lain sebagai suatu satuan atau mudahnya, dalam suatu kalimat. Hal-hal yang biasa dikaji dalam sintaksis meliputi:

• Struktur sintaksis, mencakup masalah fungsi, kategori, dan peran sintaksis
• Satuan sintaksis berupa kata, frase, klausa, kalimat, dan wancana
• Hal-hal yang berkenaan dengan sintaksis, seperti modus, aspek

Semantik adalah cabang linguistik yang mempelajari makna bahasa. Makna adalah hal yang paling sulit untuk dikaji. Bahkan, para linguis strukturalis karena kajian ini dianggap tidak dapat diteliti secara empiris. Makna terlalu relatif dan sangat tergantung dari penutur dan konteks sekitarnya.

Hal-hal yang dibicarakan dalam semantik meliputi hakikat makna, jenis makna, relasi makna, perubahan makna, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan makna bahasa.