Mohon tunggu...
Nida NurMaulida
Nida NurMaulida Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

nulis yang ringan-ringan saja, semoga bermanfaat hehe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

5 Tips Menjadi Guru yang Kretif dan Inovatif

29 Maret 2023   11:12 Diperbarui: 29 Maret 2023   11:20 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru adalah seorang tenaga pendidik profesional yang mendidik, mengajarkan suatu ilmu, membimbing, melatih, memberikan penilaian, serta melakukan evaluasi kepada peserta didik. Guru merupakan penentu kualitas pendidikan bangsa. Guru tidak hanya mengajarkan pendidikan formal, tapi juga pendidikan lainnya dan bisa menjadi sosok yang diteladani oleh para muridnya. Maka kita dapat memahami bahwa peran guru sangat penting dalam proses menciptakan generasi penerus yang berkualitas, baik secara intelektual maupun akhlaknya.

Menjadi seorang guru tentunya tidak mudah apalagi menjadi guru yang kreatif dan inovatif di era digital. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi guru dituntut untuk lebih menguasai informasi dan kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran. Seorang guru harus memiliki keterampilan untuk dapat menarik perhatian siswa, guru harus terampil kreatif dan inovatif. Dengan hadirnya para guru yang kreatif dan inovatif dalam pengajaran tentunya akan membuat pembelajaran semakin maju, menarik, menyenangkan sesuai yang dibutuhkan para siswanya. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk menarik minat belajar siswa yaitu dengan senantiasa berinovasi dalam pembelajaran sehingga pembelajaran tidak monoton dan lebih menarik perhatian siswa. Oleh karena itu, menjadi guru yang inovatif merupakan hal penting yang harus ada dalam diri seorang guru.

   1.Kelola waktu dengan baik             

Manajemen waktu yang baik adalah kunci untuk menjadi lebih produktif. Buatlah jadwal harian dan pastikan Anda memprioritaskan tugas-tugas yang penting. Selain itu, hindari kebiasaan menunda tugas hingga batas waktu yang sudah ditentukan.

Misal, ketika kita mendapatkan tugas, jangan pernah menunda-nunda untuk mengerjakan tugas tersebut, walaupun deadline pengumpulan tugas kita masih lama, alangkah baiknya kita langsung mengerjakan tugas tersebut setelah diberikan kepada kita. Jangan sampai kita menggunakan sistem SKS ( Sistek Kebut Semalam) karena itu akan mengakibatkan tidak maksimal nya kita dalam mengerjakan tugas tersebut.

    2.Berpikir kreatif.                                      

Inovasi berasal dari pemikiran yang kreatif. Cobalah untuk berpikir di luar kotak dan jangan takut untuk mencoba pendekatan yang berbeda. Dengan mengadopsi cara berpikir yang kreatif, Anda dapat menemukan solusi yang lebih efektif dan efisien untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sulit.

Berfikir kreatif sangat membantu kita untuk mengerjakan tugas-tugas, bahkan tugas yang sulit sekalipun. Misal, guru memberikan tugas untuk membuat media pembelajaran, nah disitu kita bisa mengemukakan ide-ide kreatif kita dengan membuat media pembelajaran yang unik seperti membuat media kartu yang berisi materi ajar berupa gambar, keterangan gambar, pertanyaan atau jawaban pertanyaan sesuai dengan materi yang akan disajikan.

   3.Jangan takut untuk bekerja sama.      

Bekerja sama dengan orang lain dapat membantu meningkatkan produktivitas dan inovasi. Dengan berkolaborasi, Anda dapat menggabungkan ide-ide dari berbagai orang untuk menciptakan suasana pembelajaran yang lebih baik. Selain itu, bekerja sama dalam tim dapat membantu mengurangi beban yang terlalu berat pada satu orang.

Ketika kita merasa kesulitan sendiri dalam menciptakan suasana pembelajaran yang baik, jangan takut untuk bekerja sama dengan guru-guru yang lebih berpengalaman untuk menciptakan suasana pembelajaran yang baik dan efektif.

4. Adanya Kolaborasi antara Guru dengan Peserta Didik

Artinya dalam sebuah pembelajaran tidak boleh hanya berpusat kepada guru sedangkan peserta didik hanya bersifat pasif. Sebaliknya meskipun berpusat pada peserta didik tetapi guru tidak bisa lepas tangan begitu saja. Guru harus menjadi seorang fasilitator dalam sebuah pembelajaran.

5. Memanfaatkan Berbagai Media Pembelajaran Terkini

Untuk dapat dikatakan sebagai guru inovatif, artinya harus mampu menghadirkan hal-hal baru dalam pembelajaran. Untuk itu, guru perlu memanfaatkan berbagai media pembelajaran yang lebih modern.

Saat ini banyak sekali platform yang bisa digunakan untuk mengajar sehingga pembelajaran di dalam kelas menjadi lebih menarik. Misalnya mengajar dengan menggunakan bantuan media aplikasi terkini yang dapat diunduh melalui ponsel atau komputer.

Jika Anda merasa sebagai guru yang kurang paham teknologi (Gaptek), sekarang Anda dapat belajar dengan mudah. Contohnya mengikuti pelatihan yang diselenggarakan secara online di mana dalam pelatihan tersebut seringkali membahas aplikasi-aplikasi yang bisa memaksimalkan pembelajaran.

Itulah beberapa tips menjadi guru inovatif di era digital. Menjadi guru inovatif bukan sekadar penggunaan alat yang canggih, tapi juga perpaduan antara kreativitas dan inovasi dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru yang kreatif dan inovatif dapat menjadi jawaban bagi sulitnya menyampaikan materi dengan meyenangkan dan mudah dipahami oleh peserta didik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun