4. Adanya Kolaborasi antara Guru dengan Peserta Didik
Artinya dalam sebuah pembelajaran tidak boleh hanya berpusat kepada guru sedangkan peserta didik hanya bersifat pasif. Sebaliknya meskipun berpusat pada peserta didik tetapi guru tidak bisa lepas tangan begitu saja. Guru harus menjadi seorang fasilitator dalam sebuah pembelajaran.
5. Memanfaatkan Berbagai Media Pembelajaran Terkini
Untuk dapat dikatakan sebagai guru inovatif, artinya harus mampu menghadirkan hal-hal baru dalam pembelajaran. Untuk itu, guru perlu memanfaatkan berbagai media pembelajaran yang lebih modern.
Saat ini banyak sekali platform yang bisa digunakan untuk mengajar sehingga pembelajaran di dalam kelas menjadi lebih menarik. Misalnya mengajar dengan menggunakan bantuan media aplikasi terkini yang dapat diunduh melalui ponsel atau komputer.
Jika Anda merasa sebagai guru yang kurang paham teknologi (Gaptek), sekarang Anda dapat belajar dengan mudah. Contohnya mengikuti pelatihan yang diselenggarakan secara online di mana dalam pelatihan tersebut seringkali membahas aplikasi-aplikasi yang bisa memaksimalkan pembelajaran.
Itulah beberapa tips menjadi guru inovatif di era digital. Menjadi guru inovatif bukan sekadar penggunaan alat yang canggih, tapi juga perpaduan antara kreativitas dan inovasi dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru yang kreatif dan inovatif dapat menjadi jawaban bagi sulitnya menyampaikan materi dengan meyenangkan dan mudah dipahami oleh peserta didik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H