Mohon tunggu...
Nida Nurfadhilah
Nida Nurfadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Universitas Pamulang prodi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Menelusuri Pengaruh Budaya Populer dan Evolusinya di Era Digital

26 Desember 2024   12:34 Diperbarui: 26 Desember 2024   12:47 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Meme telah menjadi fenomena global, memanfaatkan humor dan simbol budaya yang mudah dipahami di berbagai negara. Sebuah gambar atau video singkat bisa menggambarkan isu sosial, politik, atau keadaan dunia secara efektif dan cepat. Meme juga berfungsi sebagai alat komunikasi yang efisien dalam menyampaikan pesan atau kritik sosial.

Budaya Populer dan Identitas Generasi Z

Bagi Generasi Z, budaya populer sering kali berhubungan dengan internet dan digital. Musik, film, bahkan gaya hidup sehari-hari mereka banyak dipengaruhi oleh tren yang beredar di platform digital. Gen Z juga sangat terbuka terhadap ideologi baru, seperti kesadaran sosial, keberagaman, dan hak asasi manusia, yang sering muncul dalam budaya populer modern. Media sosial memainkan peran penting dalam menggambarkan perubahan budaya populer yang dicetuskan oleh Generasi Z. 

Globalisasi dan Pengaruh Budaya Populer

Globalisasi memainkan peran besar dalam perkembangan budaya populer. Tidak ada lagi batasan geografis dalam menyebarkan musik, film, atau fashion. Misalnya, K-pop yang berasal dari Korea Selatan, kini memiliki penggemar di seluruh dunia. Demikian juga dengan film Bollywood yang digemari oleh berbagai kalangan di Indonesia. Budaya populer di era digital mampu mengubah industri hiburan secara signifikan. Produk dan distribusi konten hiburan telah menjadi lebih mudah dan murah didapat. 

Namun, meski budaya populer global semakin mendominasi, ada juga upaya untuk melestarikan budaya lokal yang dipadukan dengan tren global, menciptakan hybrid culture yang kaya dan unik.

 Tantangan Budaya Populer di Era Digital

1. Konsumerisme Berlebihan

Budaya populer sering kali dikaitkan dengan gaya hidup konsumtif. Produk-produk yang terinspirasi dari selebritas atau tren terkini mendorong pola pikir bahwa kebahagiaan datang dari kepemilikan barang atau mengikuti tren tertentu. Hal ini dapat menyebabkan tekanan sosial dan ekonomi bagi individu yang merasa perlu mengikuti tren tersebut.

2. Keberagaman yang Terancam

  Meskipun budaya populer seharusnya menyatukan berbagai budaya, sering kali tren globalisasi mengarah pada homogenisasi, mengurangi keragaman budaya lokal yang ada. Hal ini dapat mengancam keragaman budaya di seluruh dunia dan mengurangi apresiasi terhadap keragaman budaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun