Mohon tunggu...
Nida Nuraini
Nida Nuraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menonton film dan mereview

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Edukasi Kesehatan Mental Bagi Remaja

10 Juli 2024   13:19 Diperbarui: 10 Juli 2024   13:21 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


lalafirdiyani123@gmail.com
Program Studi Pendidikan Agama Islam
Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung

Abstrak
 Kesehatan mental banyak terjadi di kalangan remaja saat ini dan dapat mempengaruhi emosi, pikiran, dan  suasana hati seseorang. Kesehatan mental seringkali juga  mempengaruhi kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk berinteraksi dengan orang lain. Masalah kesehatan mental dan emosional pada remaja yang tidak mendapat perawatan dan dukungan yang tepat dapat berdampak buruk pada perkembangannya di masa depan. Penting untuk menjaga dan menjaga kesehatan mental agar terhindar dari gangguan yang dapat berujung pada kehidupan yang kurang optimal dan tidak menyenangkan.


Kata kunci : kesehatan mental, remaja, menjaga


Abstract
Mental health is common among teenagers today and can affect a person's emotions, thoughts and mood. Mental health often also affects a person's ability to carry out daily activities, including interacting with other people. Mental and emotional health problems in teenagers who do not receive proper care and support can have a negative impact on their future development. It is important to maintain and maintain mental health to avoid disorders that can lead to a life that is less than optimal and unpleasant.


Keywords :mental helath, teenagers, looking after


Pendahuluan


       Masa remaja adalah periode transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa yang melibatkan perubahan fisik, emosional, dan sosial yang signifikan. Edukasi kesehatan mental membantu remaja memahami dan mengelola perubahan ini secara sehat.
         Remaja sering menghadapi tekanan akademis, sosial, dan keluarga. Edukasi kesehatan mental memberikan alat dan strategi untuk mengatasi stres dan mencegah gangguan mental seperti kecemasan dan depresi.
Dengan memberikan informasi dan dukungan yang tepat, edukasi kesehatan mental dapat mencegah perkembangan masalah yang lebih serius, termasuk perilaku berisiko dan penyalahgunaan zat.
        Edukasi kesehatan mental mengajarkan keterampilan penting seperti pengendalian diri, pengambilan keputusan, dan kemampuan berkomunikasi, yang esensial untuk kesejahteraan emosional dan sosial remaja. Meningkatkan pemahaman tentang kesehatan mental di kalangan remaja membantu mengurangi stigma yang terkait dengan gangguan mental dan mendorong mereka untuk mencari bantuan saat dibutuhkan.
Kesehatan mental yang baik berkontribusi pada konsentrasi yang lebih baik, motivasi belajar, dan hasil akademis yang lebih baik. Edukasi kesehatan mental membantu remaja membangun fondasi yang kuat untuk kesehatan mental yang berkelanjutan, mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan hidup di masa dewasa.


Pembahasan


        Edukasi kesehatan mental merupakan investasi penting untuk masa depan remaja. Dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan remaja untuk menjaga kesehatan mentalnya.
         Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, 2001) mendefinisikan kesehatan mental sebagai kemampuan batin seseorang untuk mengatasi tekanan hidup yang normal, untuk  bekerja secara produktif dan produktif, dan untuk berperan aktif dalam masyarakat. Definisi lain menurut para ahli mengatakan: Kesehatan mental adalah tentang menyeimbangkan kesehatan mental  dan fisik sehingga Anda dapat mencapai potensi penuh Anda.
Masa remaja merupakan masa transisi penting dalam kehidupan manusia.  Pada periode ini, masyarakat mengalami berbagai perubahan fisik, emosional, dan sosial yang signifikan.  Hal ini dapat menimbulkan berbagai tantangan dan stres bagi generasi muda.  Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang kesehatan mental.
         Menurut penelitian yang dilakukan Survei Kesehatan Mental Remaja Nasional Indonesia -- 2022 (I-NAMHS), satu dari tiga remaja Indonesia berusia 10 hingga 17 tahun mengalami masalah kesehatan mental.  Jumlah ini setara dengan 15,5 juta remaja. Gangguan kesehatan mental yang paling umum di kalangan remaja antara lain gangguan kecemasan, fobia sosial, gangguan depresi mayor, gangguan perilaku, gangguan stres pascatrauma (PTSD), dan gangguan defisit perhatian (ADHD).
         Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental remaja merupakan suatu kebutuhan yang mendesak. Kesehatan mental yang baik membantu remaja mengatasi stres, mengatasi masalah, dan mengembangkan hubungan sosial yang sehat.
Kerusakan psikologis yang terjadi pada masa remaja memberikan dampak yang signifikan terhadap pembentukan pola pikir dan sikap seseorang hingga  dewasa. Kesehatan mental yang buruk menyebabkan menurunnya kondisi fisik dan kualitas hidup remaja. Maraknya masalah kesehatan jiwa dapat mempengaruhi kualitas generasi mendatang di negeri ini. Tanpa peran remaja maka bangsa akan mengalami kesulitan dalam  kemajuan, perubahan dan pembangunan, bahkan jati diri bangsa akan hilang dengan sendirinya. Remaja mempunyai potensi untuk menghasilkan karya, inovasi, dan semangat juang untuk memajukan bangsa dan bangsa. Upaya menjaga kesehatan mental  remaja tidak hanya datang dari diri sendiri, namun juga dari orang-orang terdekatnya, seperti orang tua dan teman-teman disekitarnya.
         Teman sebaya memegang peranan penting dalam memberikan dukungan sosial kepada remaja. Teman sebaya merupakan sumber dukungan berupa kasih sayang, kasih sayang, pengertian, dan bimbingan moral. Dukungan sosial merupakan salah satu bentuk  dukungan yang Dukungan ini dapat berdampak positif atau negatif terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan seseorang. Selain itu, dukungan sosial merupakan faktor pelindung yang  membantu orang menghadapi dan secara efektif mengatasi pengalaman hidup yang penuh tekanan. Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak juga membantu mencegah berkembangnya masalah psikologis.
Selama masa transisi dari masa remaja ke masa dewasa, orang biasanya menghadapi banyak tantangan dan pengalaman baru. Adapun beberapa gangguan mental yang paling umum terjadi pada remaja sekarang adalah antara lain : Gangguan kecemasan, ketakutan berlebihan terhadap situasi atau hal tertentu. Gangguan bipolar: Orang yang terkena dampak mengalami tahap euforia (mania) dan  depresi yang bergantian. Depresi berat. Remaja mungkin kehilangan minat atau berhenti menikmati acara (aktivitas) yang biasa dinikmati, Penyakit ini biasanya disertai perasaan sedih yang berkepanjangan.
           Pentingnya untuk meningkatkan edukasi kesehatan mental bagi remaja karena dalam hal ini penting untuk masa depan mereka dan dapat membantu remaja untuk menjalani hidul sehat, bahagia dan produktif. Selain itu dapat membantu remaja untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental, mencegah masalah kesehatan mental, meningkatkan kesejahteraan mental, membangun hubungan hidup sehat dan meningkatkan prestasi akademik.


Edukasi kesehatan mental dapat dilakukan melalui 3 cara antara lain :


1. Di sekolah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun