KESIMPULAN
     Peran orangtua dalam membangun ketahanan remaja menghadapi tantangan pergaulan di era digital sangat krusial dan multifaset. Komunikasi terbuka, literasi digital bersama, pengembangan keterampilan sosial-emosional, dan promosi keseimbangan digital-offline merupakan strategi kunci yang perlu diterapkan secara konsisten. Tantangan utama terletak pada menjembatani kesenjangan digital antargenerasi dan memastikan orangtua memiliki kompetensi yang diperlukan untuk membimbing anak mereka.
 DAFTAR PUSTAKA
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). (2022). Laporan Survei Internet  APJII 2021-2022. Jakarta: APJII.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2023). Survei Gaya Hidup Remaja Indonesia 2023. Jakarta: Â BPS.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). (2022). Laporan  Tahunan Perlindungan Anak 2022. Jakarta: KPPPA.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). (2023). Â Evaluasi Program Keluarga Melek Digital 2023. Jakarta: Kemendikbudristek.
Luthar, S. S., & Eisenberg, N. (2021). Resilient adaptation among at-risk children: Â Harnessing science toward maximizing salutary environments. Child Development, Â 92(5), 1521-1534.
Pusat Penelitian Kesehatan Mental Remaja. (2022). Dampak Komunikasi Keluarga terhadap  Kesehatan Mental Remaja di Era Digital. Jurnal Psikologi Indonesia, 15(2), 45-60.
Universitas Indonesia. (2023). Studi Eksposur Konten Pornografi pada Remaja Indonesia. Â Depok: Fakultas Psikologi UI.
UNICEF. (2023). The State of the World's Children 2023: On My Mind -- Promoting, Â protecting and caring for children's mental health. New York: UNICEF.