Pada saat lapar, biasanya kita akan bersegera mencari makanan. Baik itu buat sendiri, ataupun beli. Dari segi kesehatan, mungkin akan lebih baik jika makanan dibuat sendiri.
Selain urusan higienitas dan kualitas bahan baku, jika makanan dibuat sendiri kita bisa lebih menakar kebutuhan kita, seperti takaran gula dan garam juga tambahan bumbu lain yang bisa sesuai dengan cara kita, bahkan secara penyajiannya. Kita bisa atur sendiri, apakah makanan kita itu akan digoreng, dibakar, dikukus, atau cara lain. Apalagi untuk makanan pokok seperti nasi dan lauknya, kita harus benar-benar membuatnya menggugah agar sesuai dengan selera kita dan membuat kita tertarik untuk segera makan.Â
Di Indonesia sendiri, pengolahan nasi dan lauknya ada model dan variasi tersendiri di setiap daerahnya. Salah satu yang populer yaitu nasi liwet yang berasal dari daerah Jawa Barat, tanah Sunda lebih tepatnya. Nasi liwet memiliki khas yaitu sering disandingkan dengan lalapan atau sayur mentah, dedaunan yang biasa disajikan dengan sambal.Â
Olahan khas sunda adalah menyajikan makanan yang minim pengolahan, bahkan banyak yang disajikan sesuai dengan bentuk aslinya. Nampaknya hal ini menarik seorang binaragawan tersohor di Indonesia yakni Ade Rai untuk mengulasnya. Ade Rai di laman Youtube Dunia Ade Rai mengupas tuntas cara pandangnya terhadap nasi liwet dan menunjukan bagaimana dia menikmati nasi liwet dengan cara yang lezat dan aman untuk tubuh kita.Â
Ade Rai menilai, dalam sajian liwet  itu kebanyakan masih penuh dengan vitamin, mineral, dan serat. Karena kandungan ini masih tinggi, sebab makanan-makanan di daerah Sunda masih dengan rupa dan wujud aslinya. Ade Rai juga dalam ulasannya menampilkan beberapa lauk yang biasa dijumpai oleh masyarakat di dalam penyajian nasi liwet, Ade Rai melakukan ulasan ini di rumah makan Mak Uneh di daerah Bandung. Ia menceritakan banyak lauk nasi yang tersedia di warung nasi liwet Mak uneh itu.Â
Yang pertama ada lalapan, Ade Rai memaparkan bahwa di dalam lalapan terdapat karbohidrat berserat, dalam lalapan tersaji kebermanfaatan sayur dan buah. Pada tayangan ulasannya itu Ade Rai memperlihatkan selada, mentimun, dan tomat. Lalu yang kedua, ada nasi putih, menurutnya ada banyak pilihan untuk soal nasi, ada liwet, nasi putih, atau nasi merah.Â
Makan enak dan sehat ala Ade Rai
Ade Rai memutuskan memesan nasi merah karena kandungan karbohidrat kompleksnya masih tersedia, seratnya lebih tinggi dibandingkan nasi-nasi lain. Yang ketiga, Ade  Rai memperlihatkan pete dan jengkol yang telah diolah, pete yang dibakar dan jengkol yang disemur. Menurutnya pete dan jengkol masuk ke dalam kategori kacang-kacangan atau beans, dimana pada kacang-kacangan terdapat protein, lemak, dan karbohidrat.
Tapi, karena rasio energinya masih lebih tinggi dibanding protein, jadi jengkol dan pete menyumbang karbohidrat juga. Ada yang unik dari cara mengkonsumsi jengkol dan pete ala Ade Rai, dia merendam jengkol ke dalam air hangat untuk melunturkan bumbu dan minyak dan kandungan lain selain bentuk jengkol itu sendiri. Ternyata, Ade Rai sudah terbiasa melakukan hal itu, agar menghilangkan minyak berlebih yang bisa berubah menjadi hal yang buruk bagi tubuh.Â
Selanjutnya yang keempat, ada protein nabati yang bisa didapat dari tahu dan tempe. Dalam tahu dan tempe ini, Ade memaparkan bahwa ada kandungan karbohidrat dan protein. Lalu yang kelima, Â adanya protein hewani di penyajian nasi liwet asal Sunda, biasanya lauk yang mengandung protein hewani didapat dari ikan dan ayam.Â
Penyajian ayam yang hanya direbus dengan kunyit, seharusnya tidak usah digoreng untuk menghindari kandungan tambahan yang tidak diinginkan, jadi Ade menyarankan untuk menyantapnya setelah dibumbui dengan bumbu kuning. Selain itu Ade juga memakan lauk lain seperti tumis pare dan sayur asem, untuk tumis pare sendiri sama perlakuannya seperti olahan jengkol sebelumnya. Ia merendamnya dulu di air hangat, lalu memindahkannya ke piring nasi tempat Ade makan.
Untuk sayur asem sendiri Ade mengungkapkan kalau kita harus berhati-hati dengan rasanya, karena di sana biasanya terdapat kandungan gula yang tinggi. Menurut Ade, baiknya konsumsi sayur asem tidak terlalu banyak mengonsumsi kuahnya, disarankan untuk memakan sayur yang ada di dalam kuahnya saja. Makanan khas Sunda ini sangat populer dengan makanan yang minim pengolahan, seperti sambal dan lalapan, itu semua baik karena makanan-makanan tersebut disajikan dengan utuh, sehingga protein dan mineralnya masih sangat terjaga.Â
Ade juga memperlihatkan cara yang bisa kita lakukan saat makan nasi liwet agar pencernaan kita bisa lebih ringan bekerja. Ade menunjukan urutan yang benar saat kita menyantap nasi liwet. Menurutnya urutan makan akan mempengaruhi hasil. Â
Urutan pertama, kita bisa makan sayur atau lalapan dulu, karena dalam tubuh kita ada satu proses yang bernama De novo lipogenesis di mana proses karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Â Selanjutnya yakni protein, lalu karbohidrat, ini bertujuan untuk memperlambat gula masuk ke dalam darah. Itu adalah urutan yang baik yang bisa mencegah kita mengalami gangguan kesehatan di kemudian hari.Â
Bagaimana teman-teman? Tips dan ulasan dari Ade Rai itu? Bermanfaat bukan? Apakah sanggup kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari? Mungkin rasanya masih sulit bagi kita sebagai orang awam.
Tapi perlahan, kita bisa mengurangi kandungan-kandungan berlebih pada bahan tambahanan menu makanan kita sehari-hari. Semangat konsisten!Â
Salam sehat.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI