Mohon tunggu...
nida muliadewi
nida muliadewi Mohon Tunggu... -

nida mulia dewi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bahaya Zaman

7 Oktober 2014   02:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:08 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

waspada para pemuda

jauhilah bahayanya zaman

taqwalah pada sang rahmat

selama ruh masih dalam badan

Ilmu dan iman perdalamlah

belajar agama dan qur’an

Berjuanglah wahai pemuda

sebelum badan terpendam

Sya’ir di atas adalah sya’ir yang sering dikumandangkan di Pondok Pesantren Unggulan Amanatul Ummah di kota Pacet kabupaten Mojokerto untuk member motivasi untuk para santri dan santriwati sekaligus mengingatkan bahwa zaman yang kita ikuti sekarang sudah mulai keras. Keras dalam arti bebas pergaulan, bebas berpendapat. Terbukti lulusan pondok pesantren Unggulan Amanatul Ummah 95% lulus dan mendapat bangku di Universitas Negeri bergengsi didalam negeri maupun luar negeri seperti maroko, jepang, cina, mesir, yaman. Dan banyak ditiru oleh pondok pesantren lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun