Bagi penggemar drama atau film yang bergenre thriller dan detective pasti familiar dengan dialog "Menurut hasil pemeriksaan, jenazah ini meninggal sekitar 3 jam yang lalu".Â
Kalimat tersebut disampaikan oleh ahli forensik kepada detective dan pihak yang berwenang sebagai salah satu informasi penting yang dapat membantu proses penyidikan lebih lanjut (Virny, 2018) untuk mengetahui apa yang terjadi bahkan bisa sampai menemukan pelaku dalam suatu kasus pembunuhan.Â
Dengan demikian proses penyidikan dalam kasus tersebut dapat lebih terarah dan selektif dalam melakukan langkah pemeriksaan terhadap pihak yang terlibat dalam kasus tersebut (Utami dkk., 2020).Â
Berdasarkan hal tersebut, disinilah peran matematika sebagai alat untuk membantu menyelesaikan masalah. Cabang ilmu matematika yang digunakan dalam penyelesaian masalah yang terjadi dalam dunia forensik tersebut adalah kalkulus, tepatnya salah satu hukum yang ada pada kalkulus yang dicetuskan oleh seorang fisikawan sekaligus matematikawan terkenal dari Inggris yaitu Isaac Newton, yang disebut dengan Hukum Pendinginan Newton. Hukum pendinginan Newton merupakan hukum ilmiah yang sudah teruji dan benar (Virny, 2018).Â
Sesuai dengan namanya, hukum ini tentunya berhubungan dengan suhu lingkungan sekitar. Ketika manusia meninggal, suhu pada tubuhnya akan menurun hingga akhirnya sama dengan suhu di lingkungan sekitar.Â
Hal tersebut sesuai dengan hukum pendinginan newton yang menjelaskan bahwa hubungan antara laju perubahan suhu suatu benda berbanding lurus terhadap perubahan suhu benda tersebut dengan suhu lingkungan sekitarnya (Guswantoro dkk., 2017).Â
Ringkasnya, jika suhu di lingkungan benda tersebut mengalami penurunan, maka suhu pada benda tersebut juga mengalami penurunan, begitupun sebaliknya. Hal tersebut dinyatakan oleh hukum pendinginan newton dalam suatu persamaan, yaitu :
Dengan k sebagai konstanta proporsionalitas positif, A sebagai suhu yang konstan atau dapat dikatakan suhu lingkungan sekitar, dan T adalah laju perubahan suhu (Maya, 2014).Â
Dari persamaan (2.43) dapat kita integrasikan untuk memperoleh rumusan solusi hukum pendinginan newton, yaitu :
Â
Pada t = 0, maka T(t) = T(0), sedemikian sehingga diperoleh :Â
Dengan mensubstitusikan = ke persamaan (**) akan diperoleh solusi dari hukum pendinginan newton, yaitu :
Dengan T(0) merupakan suhu awal dari benda tersebut (Maya, 2014). Hukum pendinginan newton tersebut banyak dikembangkan oleh para ilmuwan sains untuk memperoleh rumusan yang dapat memperoleh hasil yang lebih akurat.Â
Salah satunya diungkapkan dalam Journal of Forensic Science yaitu Marshall dan Hoare yang menciptakan bentuk dari pengembangan hukum pendinginan newton yang melalui analisisnya dapat menampilkan kurva pendinginan standar yang dapat dikatakan cukup akurat (Maretta, 2022). Untuk penerapan rumusan tersebut, lanjut di bagian kedua ya..!
Referensi :
Bella, A. (2023). Memahami Suhu Tubuh dan Cara Mengukurnya. Alodokter.Com. https://www.alodokter.com/memahami-suhu-tubuh
Guswantoro, T., Sianturi, M., Prapitasari, N., & Elona, A. (2017). Hubungan Kecepatan Pendinginan Air dengan Kecepatan Tiupan Udara. Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika Dan Aplikasinya).Â
Maretta, C. (2022). Peran Hukum Pendinginan Newton pada Pagebluk dan Kasus Pembunuhan. BandungBergerak.Id. https://bandungbergerak.id/article/detail/2120/peran-hukum-pendinginan-newton-pada-pagebluk-dan-kasus-pembunuhanÂ
Maya, R. (2014). Diktat Kuliah: Persamaan Diferensial Biasa .Â
Utami, P. A. D. P. L., Henky, & Yulianti, K. (2020). Memperkirakan Interval Waktu Kematian dengan Analisis Kekeruhan Kornea Berdasarkan Model Warna RGB Pada Jenazah di RSUP Sanglah. DESEMBER, 9(12), 41--47. https://doi.org/10.24843.MU.2020.V9.i12.P08 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H