Dusun Sanan Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi (20/3/2024)
Kelompok mahasiswa Universitas Darussalam Gontor dibawah bimbingan Ustadzah Cela Petty, M.Pd yang terdiri dari Rania Hasasaki, Fitria Rahma Nasir, Citra Novalia, Annida Hanifah, Farras Jagadhita Widyadhana, Nisaul Khoiriyah, Nur Cholifah, Levina Putri dan Nida Khofiya Puspa melaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui Program pemanfaatan limbah biji durian yang tidak hanya menguntungkan UMKM, tetapi juga petani durian. Dengan adanya permintaan baru terhadap biji durian, petani dapat meningkatkan pendapatan  dari sumber daya yang sebelumnya dianggap tidak berguna.
 Produk olahan limbah biji durian seperti Keripik biji durian dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan dan konsumen lokal. Hal ini dapat mempromosikan keunikan produk lokal dan mendukung pengembangan pariwisata daerah.
Melimpahnya biji durian didusun ini menjadikan peningkatan limbah biji durian, disisi lain kurangnya pengetahuan mengenai cara pengolahan biji durian menjadi keripik menjadi salah satu faktor tidak adanya pengolahan  biji durian maka perlu dilakukan pemberdayaan Masyarakat guna meningkatkan pemahaman terkait pengolahan biji durian.
Kerjasama dilakukan dengan mitra UMKM yang fokus pada pembuatan keripik dan  dengan pengepul durian untuk mendapatkan bahan baku yaitu limbah biji durian. Dilakukan pelatihan dan praktek langsung pembuatan keripik biji durian bersama mitra dimulai dari pengumpulan bahan, penyortiran biji durian, pengolahan keripik biji durian dan pengemasan. Kemudian dilakukan penghitungan harga untuk menentukan harga jual.
Dari program yang telah dilaksanakan menghasilkan peningkatan pemahaman pengolahan biji durian dan inovasi produk baru bagi mitra UMKM, diharapkan setelah terlaksananya KKN dapat meningkatkan nilai ekonomi bagi warga dusun Sanan desa Ngrayudan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H