Mohon tunggu...
Nida KhofiaDanis
Nida KhofiaDanis Mohon Tunggu... Saya seorang mahasiswa di Universitas Negeri Semarang

Saya Nida Khofia Danis seorang mahasiswa di Univerisitas Negeri Semarang. Hobi saya adalah membaca novel.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Asyiknya Belajar Rima dan Irama Lewat Puisi Anak

2 Desember 2024   11:47 Diperbarui: 2 Desember 2024   13:40 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: prestasiglobal.id)

Puisi bukan sekadar rangkaian kata yang indah, tetapi juga alat pembelajaran yang seru dan bermanfaat bagi anak-anak. Dengan rima dan irama, anak-anak bisa belajar banyak hal, mulai dari bahasa, kreativitas, hingga seni. Belajar dengan puisi tidak hanya membantu anak memahami materi, tetapi juga menjadikan proses belajar lebih menarik dan menyenangkan. Lantas, apa saja manfaat belajar lewat puisi? Berikut penjelasannya

Rima dan irama dalam puisi membantu anak mengenali pola bunyi dalam bahasa. Mereka belajar bagaimana kata-kata terdengar, bagaimana intonasi bekerja, serta bagaimana struktur kalimat dibentuk. Hal ini menjadi dasar penting untuk keterampilan berbahasa mereka. Penelitian bahkan menunjukkan bahwa mengenalkan rima pada anak dapat mempercepat kemampuan membaca mereka. Sebab, rima melatih mereka untuk memahami pola suara sehingga lebih mudah mengaitkan huruf dengan bunyi. Akhirnya, proses belajar alfabet menjadi lebih sederhana.  

Selain itu, rima dan irama dalam puisi berperan besar dalam meningkatkan daya ingat anak. Pernahkah kamu mendengar lagu atau puisi yang terus melekat di kepala? Hal yang sama juga terjadi pada anak-anak. Mereka dapat mengingat puisi atau lagu yang didengar, bahkan setelah waktu yang lama. Pengulangan bunyi dan ritme membantu otak menyimpan informasi lebih baik. Jadi, mengenalkan puisi kepada anak adalah cara sederhana namun efektif untuk melatih daya ingat, termasuk menghafal pelajaran.  
Belajar puisi juga melatih kreativitas anak. Dengan bermain rima dan irama, mereka diajak bereksperimen dengan kata-kata, mencoba membuat puisi sendiri, dan mengekspresikan ide mereka. Kegiatan ini mengasah kemampuan berpikir kreatif dan membantu anak menemukan cara unik dalam menyampaikan gagasan. Lebih dari itu, proses ini juga membangun rasa percaya diri mereka dalam mengolah kata-kata.  

Yang menarik, belajar lewat puisi membuat suasana belajar lebih menyenangkan. Tidak semua pelajaran harus disampaikan dengan cara serius dan kaku. Puisi bisa digunakan untuk mengajarkan berbagai hal, seperti angka, warna, atau nilai-nilai moral, dengan cara yang santai. Metode ini membuat anak merasa seperti bermain, sehingga lebih mudah menyerap informasi. Kalau anak mulai bosan dengan metode belajar konvensional, puisi bisa menjadi solusi yang segar dan menarik.  
Puisi juga melatih kepekaan anak terhadap seni. Lewat keindahan bunyi dan kata-kata dalam puisi, mereka belajar menghargai seni, baik itu musik, sastra, atau seni lainnya. Anak yang terbiasa dengan puisi biasanya lebih peka terhadap berbagai bentuk karya seni dan memiliki rasa estetika yang lebih tajam.

Tak hanya itu, rima dalam puisi memperkaya kosakata anak. Kata-kata baru yang sering diulang dalam puisi, seperti "cahaya," "maya," atau "bahaya," memperkenalkan bunyi serupa yang mudah diingat. Dengan cara ini, kosakata anak bertambah tanpa terasa seperti beban. Mereka pun lebih tertarik untuk mencari tahu arti kata-kata yang baru mereka dengar.  
Terakhir, puisi juga membantu membangun kemampuan berpikir kritis. Saat membaca atau mendengar puisi, anak-anak diajak memahami makna di balik kata-kata. Ini melatih mereka berpikir logis, memahami konteks, dan menghubungkan isi puisi dengan kehidupan sehari-hari. Keterampilan ini tidak hanya memperkuat kemampuan bahasa, tetapi juga melatih pola pikir analitis mereka.

Bukan cuma itu, rima dan irama membuat daya ingat anak makin tajam. Pernah tidak, mendengar lagu atau puisi yang terus melekat di kepala? Nah, anak-anak juga bisa dengan mudah mengingat puisi atau lagu yang mereka dengar, bahkan setelah lama. Plus, lewat puisi, mereka diajak untuk bermain-main dengan kata-kata, bisa membuat puisi sendiri, dan bebas mengekspresikan imajinasinya.  
Yang paling keren, belajar pakai puisi itu jauh dari kata bosen! Kamu bisa memakai puisi untuk mengajarkan angka, warna, atau nilai-nilai baik. Jadi, anak-anak bisa belajar tanpa merasa terbebani. Selain itu, puisi juga mengajarkan anak untuk lebih peka terhadap seni. Dengan menghargai keindahan kata dan bunyi dalam puisi, mereka bisa tertarik untuk eksplor seni lain, kayak musik atau sastra.

Tantangan dalam Mengenalkan Rima dan Irama kepada Anak

Mengajarkan rima dan irama dalam pelajaran anak-anak itu sebenarnya asyik banget, tapi kenyataannya tidak semudah yang dibayangkan. Ada banyak tantangan yang membuat proses ini menjadi kurang maksimal. Salah satu masalah utamanya adalah guru-guru kita masih banyak yang belum terbiasa mengajarkan hal-hal yang berkaitan dengan seni bahasa seperti rima dan irama. Kebanyakan guru lebih berfokus pada metode belajar klasik, seperti membaca dan menulis, yang memang penting, tapi sayangnya mereka kurang memberi ruang anak anak untuk berkreativitas. Akibatnya, belajar puisi sering kali hanya soal hafalan tanpa adanya eksplorasi seru tentang keindahan bunyi dan pola bahasa. 

Tantangan berikutnya adalah soal waktu. Kurikulum sekolah sering kali terlalu padat dengan target akademik yang mengarah pada ujian. Jadi, pembelajaran seni seperti puisi sering dianggap kurang penting. Padahal, lewat rima dan irama, anak-anak bisa belajar banyak hal, mulai dari melatih kreativitas, mengasah emosi, sampai meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Tapi karena waktu yang terbatas, kesempatan ini jadi sering terabaikan. 

Masalah lainnya adalah bahan ajar yang kadang kurang menarik untuk anak-anak. Banyak buku teks atau materi puisi yang bahasanya kaku dan kurang interaktif, membuat anak-anak menjadi cepat bosan. Apalagi, di zaman sekarang, anak-anak lebih sering terpapar teknologi digital seperti video atau game, yang sering kali lebih menarik perhatian mereka dibandingkan teks puisi. Akibatnya, minat mereka terhadap puisi jadi menurun. 

Tips Seru Ajarkan Rima dan Irama ke Anak-Anak, Bikin Belajar Jadi Menyenangkan!
Mengajarkan rima dan irama kepada anak-anak sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan sedikit kreativitas, kegiatan belajar ini bisa diubah menjadi pengalaman yang menyenangkan dan penuh keseruan, baik di rumah maupun di sekolah. Ada banyak cara kreatif yang dapat dilakukan untuk membuat anak-anak tertarik dan antusias. Yuk, coba beberapa tips berikut agar belajar rima dan irama menjadi momen yang seru dan tak terlupakan!  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun