Kenapa belajar matematika terasa sulit?
Apakah kamu pernah merasa kesulitan memahami pelajaran matematika, terutama soal berhitung dasar seperti penjumlahan, pengurangan, atau perkalian? lalu, tahukah kamu ada cara seru dan praktis untuk belajar berhitung?
Namanya jarimatika, metode yang memanfaatkan jari tangan sebagai alat bantu hitung. Selain mudah, cara ini juga bikin belajar matematika jadi lebih menyenangkan.
Penasaran dengan jarimatika? Yuk, kita kenalan lebih lanjut!
1. Matematika Fondasi Dasar Kehidupan Sehari-hari
Matematika adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Pelajaran ini membantu kita memecahkan masalah, berpikir logis, dan mengambil keputusan yang tepat. Di tingkat Sekolah Dasar (SD), matematika menjadi pondasi utama untuk mempelajari konsep-konsep yang lebih sulit di jenjang pendidikan berikutnya.
Namun, bagi sebagian besar siswa SD, matematika sering dianggap sulit dan menakutkan. Operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian sering menjadi tantangan besar bagi mereka. Akibatnya, banyak siswa kehilangan rasa percaya diri saat belajar matematika. Mereka merasa pelajaran ini membingungkan dan kurang menarik.
Masalah ini tidak hanya berdampak pada pemahaman matematika siswa, tetapi juga menghambat perkembangan logika dan pola pikir mereka. Karena itu, dibutuhkan metode pembelajaran yang lebih sederhana, menyenangkan, dan mudah dipahami oleh anak-anak, terutama di usia dini.
2. Jarimatika: Solusi Sederhana dan Menyenangkan
Jarimatika hadir sebagai solusi inovatif untuk membantu anak-anak belajar berhitung.
Jarimatika adalah metode berhitung yang memanfaatkan jari tangan sebagai alat bantu visual dan kinestetik. Metode ini digunakan untuk memperkenalkan konsep dasar matematika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Menurut Kurniawati (2017), jarimatika mempercepat pemahaman matematika siswa SD karena melibatkan visualisasi konkret melalui penggunaan jari.
Metode ini memiliki keunikan dalam menyederhanakan konsep berhitung. Misalnya, bilangan dasar yang diajarkan secara bertahap hingga bilangan bertingkat, membuat siswa lebih mudah memahami dan mengaplikasikan pengetahuan matematika mereka.
Metode ini menggunakan jari tangan sebagai alat bantu untuk memahami operasi matematika dasar. Dengan cara ini, siswa dapat menghitung dengan mudah tanpa memerlukan alat tambahan seperti kalkulator atau buku tulis. Metode ini sangat cocok untuk siswa yang baru belajar berhitung atau yang kesulitan memahami matematika.
3. Keunggulan Jarimatika
Jarimatika memiliki banyak keunggulan yang membuatnya menjadi metode yang efektif dalam membantu siswa memahami matematika dasar. Berikut ini adalah beberapa keunggulan jarimatika:e
a. Sederhana dan Mudah Dipahami
Jarimatika menggunakan jari tangan sebagai alat berhitung, sehingga anak-anak lebih cepat memahami konsep matematika dasar.
b. Praktis dan Fleksibel
Metode ini tidak memerlukan alat tambahan, sehingga dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
c. Meningkatkan Kecerdasan Motorik
Dengan menggunakan jari, metode ini melibatkan koordinasi motorik halus yang mendukung perkembangan otak anak.
d. Membuat Matematika Lebih Menyenangkan
Proses belajar terasa lebih menarik dan tidak membosankan, sehingga siswa lebih antusias belajar.
e. Efektif untuk Operasi Matematika Dasar
Jarimatika membantu memahami penjumlahan, pengurangan, perkalian, hingga pembagian dengan langkah-langkah sederhana.
Dengan semua keunggulan tersebut, jarimatika menjadi metode yang layak diterapkan di berbagai lingkungan pendidikan, terutama di tingkat dasar.
Mahasiswa Universitas Peradaban Ajarkan Jarimatika di SD
Sebagai bentuk pengabdian masyarakat, mahasiswa Universitas Peradaban mengajarkan metode jarimatika di SDN Cihonje 02, Gumelar, Banyumas, Jawa Tengah. Program ini melibatkan 10 mahasiswa, yaitu: Nida'a Ummu Afifah, Lina Haerun Nisa, Dwi Asyifa Febriani, Jaras Faradilla, Hesti Puspitasari, Shelvina Rahma Elvaz Dina Awalia Salsabila, Shalsabila Anggunia, Aas Khoeriah, M. Ghilman Maulana
Program ini dilaksanakan di kelas 5 SD dengan fokus pada pengajaran perkalian dasar. Untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, mahasiswa juga menggabungkan permainan sederhana dalam pembelajaran. Siswa langsung mempraktikkan metode jarimatika melalui latihan soal, sehingga proses belajarnya lebih interaktif.
Harapan untuk Masa Depan
Metode jarimatika tidak hanya mempermudah siswa memahami matematika, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri dan semangat belajar mereka. Diharapkan, metode ini dapat diterapkan lebih luas, terutama di sekolah-sekolah di daerah terpencil, sehingga kemampuan berhitung anak-anak semakin berkembang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI