Mohon tunggu...
Nida Fatihatul Ardhana
Nida Fatihatul Ardhana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca komik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mahasiswa dalam Pemerataan Pendidikan demi Menuju Gerbang Awal Merdeka Belajar

16 Mei 2022   23:13 Diperbarui: 16 Mei 2022   23:18 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menjadikan negara lebih maju salah satunya dengan pemerataan pendidikan. Beberapa Negara di penjuru dunia mempunyai beberapa permasalahan yang hampir serupa terkait pendidikan, yaitu kurang meratanya pendidikan pada beberapa daerah terpencil. Bahkan beberapa negara mempunyai kesenjangan pendidikan yang tinggi dimana masyatakat yang tinggal di kota lebih banyak mendapatkan pendidikan dibanding dengan masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman.

 Berbeda dengan negara maju yang sudah hampir teratur dalam kehidupan ataupun pendidikannya, banyak negara berkembang yang masih minim tentang pendidikan dan bahkan ada beberapa yang masyarakatnya masih tidak dapat membaca huruf hal ini dikarenakan tidak mendapatkan pendidikan dasar yang memadai.

 Tidak meratanya sebuah pendidikan terdapat beberapa penyebab yang menjadi alasan pendidikan tersebar secara tidak merata dalam sebuah negara. 

Penyebab yang pertama adalah faktor geografis yakni tempat tinggal ataupun daerah terpencil yang sulit dilalui, sehingga minimnya pemasok entah dari makanan, bantuan, ataupun pendidikan yang masuk ke daerah tersebut. 

Yang kedua adalah faktor ekonomi, mungkin ada yang mengatakan "minimnya ekonomi bukan halangan untuk menjadi orang yang berpendidikan." hal ini betul adanya namun, untuk menyokong agar mempunyai pendidikan yang lebih tinggi harus mempunyai uang banyak. semakin tinggi pendidikan semakin banyak pengeluaran hal ini membuktikan bahwa ekonomi merupakan faktor yang menghambat meratanya pendidikan. 

Yang ketiga adalah faktor tradisi dan budaya, meskipun sudah berada di era modern rupanya tradisi dan budaya perempuan tidak boleh berpendidikan terlalu tinggi masih melekat pada masyarakat luas terutama di daerah daerah terpencil, mengapa tradisi dan budaya tersebut dapat menjadi penyebab tidak meratanya pendidikan?

Hal ini dikarenakan masih ada beberapa masyarakat yang tidak memperbolehkan perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi, karena pemikiran kolot mereka bahwasanya percuma mengambil pendidikan terlalu tinggi tapi akhirnya tetap kerja didapur.

Apakah pemerataan pendidikan ini hanya terjadi pada jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah atas? Oh tentu saja tidak. Pendidikan mempunyai cangkupan luas yang tidak hanya penting pada anak anak namun penting juga pada orang dewasa. 

Seperti contoh pendidikan orang dewasa adalah parenting yang sangat dibutuhkan bagi orang tua ataupun guru, sex education meskipun masih banyak yang berfikir bahwa pendidikan sex adalah hal tabu yang dibicarakan namun hal ini sangat penting untuk disosialisasikan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, pendidikan bisnis juga pendidikan yang penting untuk mencegah terjadinya pengangguran dan meningkatkan ekonomi negara, tentang penyakit dan virus harus selalu disosialisasikan agar masyarakat lebih aware atau peduli terhadap hal hal yang terjadi di sekitarnya dan tidak menganggap remeh. 

Hal tersebut dilakukan agar informasi dari para ahli dapat tersampaikan pada masyarakat langsung dengan cara pemerintah mengadakan program sosialisasi yang dapat membantu masyarakat agar lebih memahami hal yang semestinya diketahui.

 Lalu bagaimana dengan Indonesia? Adapun negara Indonesia ini sedang gencarnya mengadakan program pemerataan pendidikan. Karena di Indonesia sendiri masih ada beberapa daerah terpencil yang masih awam tentang pendidikan, hal tersebut yang menyebabkan pemerintah lebih memperhatikan penyaluran pendidikan melalui perantara yang telah dikerahkan ke daerah yang minim pendidikan dengan harapan pendidikan di Indonesia dapat merata. Banyak program program yang telah di bentuk oleh pemerintah yang mana nantinya akan menjadi perantara pemerataan pendidikan pada daerah terpencil.

 Beberapa perantara yang dikerahkan misalnya seperti pns dan mahasiswa yang diberi kesempatan mengikuti program kampus mengajar ataupun dengan melakukan pkl. 

Untuk melaksanakan tugas ini tidaklah mudah dan cenderung sulit karena selain medan geografis yang sulit kebutuhan di daerah terpencil juga sulit didapat, maka dari itu harus mempunyai tekad dan mental yang kuat agar dapat menyelesaikan tugas mulia yang telah diamanahi oleh pemerintah.

 Program pemerintah pemerataan pendidikan seperti kampus mengajar dan pkl ini terbilang cukup bagus, karena melibatkan mahasiswa agar terjun langsung ke medan untuk mengajarkan ilmu yang dimilikinya sehingga para mahasiswa dapat mengukur sampaimana kemampuan dan seberapa luas pemahaman yang telah mereka miliki. 

Bisa dibilang program pemerintah kampus mengajar ini cukup bergengsi di kalangan masyarakat. Jadi, banyak mahasiswa yang bersaing untuk mendapatkan tugas kampus mengajar terebut.

 Dalam kampus mengajar ini mahasiswa secara langsung mempunyai peran dalam pemerataan pendidikan, meski masih pada tahap mahasiswa penerima tugas kampus mengajar mereka mempunyai sikap profesionalisme yang tidak kalah dari tenaga pendidik yang lain. 

Dengan semangat muda dan jiwa kreatif serta inovatif yang dimiliki mahasiswa sangat membantu pemerintah dan tenaga pendidik yang ada. Dengan kekreatifan tersebut dapat menjadikan sebuah pembelajaran yang praktis dan tidak membosankan sehingga para peserta didik dapat dengan mudah dan cepat menangkap penjelasan yang telah diberikan.

 Peserta didik yang penuh antusias dalam belajar sudah cukup berarti bagi mahasiswa yang mengikuti program dari pemerintah yakni pemerataan pendidikan, karena antusias dari peserta didik tersebutlah yang dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk selalu semangat pada beberapa hari selanjutnya.

 Tekad yang kuat untuk menjadikan Indonesia mempunyai pendidikan yang merata tidak pernah surut, meski banyak terjadi halangan dan rintangan asalkan mempunyai tekad yang tinggi pasti akan dipermudahkan hal ini yang selalu ada di batin para mahasiswa dan para tenaga pendidik yang sedang melaksanakan tugasnya. 

Pemeritah sangat berterimakasih pada mahasiswa dan tenaga pendidik yang telah mendedikasikan diri mereka untuk mengajar di tempat terpencil guna melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh pemerintah yaitu pemerataan pendidikan hal ini yang merupakan gerbang awal untuk menuju merdeka belajar agar masyarakat indonesia dapat bebas mempunyai hak untuk belajar.

 Program pemerataan pendidikan ini merupakan sebuah simbiosis mutualisme dimana hal yang didapatkan dari pemerataan pendidikan bagi mahasiswa yaitu sebuah beasiswa, pengalaman, serta relasi yang mana hal tersebut sangat berarti dan berkesan bagi mahasiswa. 

Sedangkan bagi pemerintah tentu saja hasil dari program pemerataan pendidikan yang sukses terlaksana. Serta bagi subjek tujuan atau para peserta didik tentu saja mendapatkan ilmu yang sangat berharga untuk berlangsungnya hidup mereka di dunia.

 Dengan adanya sebuah program pemerataan pendidikan ini sangat berarti oleh banyak masyarakat terutama bagi masyarakat yang berada di daerah terpencil. Karena dengan progran tersebut mereka dapat merasakan dan mendapatkan hal hal baru yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. 

Semoga dengan adanya program pemerintah pemerataan pendidikan di negara indonesia ini, kelak dapat menjadikan negara ini lebih maju dibandingkan sebelumnya. Karena sebuah negara dapat dibilang maju apabila pendidikan yang ada pada negara tersebut telah merata tanpa adanya kesenjangan yang terlihat jelas. 

Dengan pemerataan pendidikan ini juga dapat menjadi gerbang awal menuju merdeka belajar yang dapat berlaku bagi segala kalangan untuk menikmati belajar tanpa adanya kesulitan dan gangguan apapun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun