Dunia tenis meja di indonesia hingga saat ini sedang mengalami konflik dualisme kepemimpinan, ada dua kepemimpinan diantaranya adalah PB PTMSI dan PP PTMSI. Konflik ini sudah berjalan kurang lebih 20 tahun lamanya. Kedua kepemimpinan tentunya memiliki tujuan yang sama untuk memajukan tenis meja indonesia ini, melainkan hanya cara mereka saja yang berbeda, dengan hal itu muncullah konflik karena ketidak samaan dari dua kepemimpinan itu. Tidak sedikit dampak yang dihasilkan dualisme kepemimpinan ini, salah satunya adalah cabor tenis meja dihapus dari ajang o2sn, pon 2020, dan gagal berangkat seagames selama 3 kali berturut turut.
Tapi apasih yang dilakukan atlet untuk bisa terus berprestasi meski dalam dualisme ini?
Sebagai seorang atlet saya hanya tetap terus fokus berlatih tanpa harus memikirkan dualisme. Setiap hari tanpa henti berlatih, memperbaiki kesalahan dalam bermain, dan selalu menumbuhkan rasa semangat didalam diri, serta meyakinkan diri sendiri untuk yakin dalam berjuang karena seperti yang dikatakan pribahasa “hasil tidak akan menghianati usaha”. Dan saya yakin pada akhirnya jika saya benar2 menjadi atlet yang berhasil meskipun dalam keadaan dualisme saya bisa mendapatkan kesempatan untuk terus mengejar dan mencapai prestasi, tidak hanya saya yang melakukan hal demikian, tapi atlet tenis meja diseluruh indonesia juga tidak kehilangan semangatnya untuk berlatih dan berprestasi, meski dibawah konflik dualisme kepemimpinan.
Dengan ini semoga para pemimpin bisa lebih membuka mata dan hati, bahwasanya tenis meja indonesia ini sangat banyak peminat nya, banyak atlet yang berprestasi, jadi alangkah maju nya tenis meja indonesia jika kepemimpinan menjadi satu dan lebih difokuskan untuk prestasi dan kesejahteraan tenis meja.
Dan saya beserta seluruh atlet, pelatih, dan pengurus berharap konflik ini segera berakhir maka dengan itu tenis meja indonesia akan lebih maju dari segi prestasi, dan kesejahteraan nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H