Alur/plot
Buatlah cerita mu mengalir dan enak dibaca. Ini mungkin bukan hal yang mudah untuk diterapkan, jadi caranya kamu harus rajin membaca cerpen karya cerpenis-cerpenis terkemuka. Dengan begitu, kamu bisa mempelajari bagaimana alur yang baik. Mulai dari pembukaan cerita, terjadinya konflik, hingga bagaimana penyelesainnya.Â
Terkadang, kamu tidak harus runtut membuat alur seperti yang telah disebutkan sebelumya, yaitu dari awal hingga akhir (alur maju). Kamu bisa berimprovisasi dengan alur flashback (alur mundur). Kamu bisa langsung mengenalkan konflik pada pembaca, setelah itu baru kamu uraikan bagaimana konflik itu bisa terjadi pada si tokoh.
Latar belakang (setting)
Salah satu poin penting dalam cerpen adalah setting, yang meliputi tempat dan waktu. Dalam cerpen, setting yang jelas akan memudahkan pembaca dalam berimajinasi tentang di mana dan kapan peristiwa dalam cerpen itu terjadi.
Dialog
Percakapan antar tokoh bisa membantumu dalam menggambarkan karakter tokoh cerpen yang kamu buat. Misal, tokoh utama adalah seseorang yang cerdas, kamu tidak perlu mengungkapkan dalam narasi bahwa si tokoh adalah orang yang cerdas dan berpendidikan. Buatlah dialog-dialog yang membuat pembaca berpikir bahwa tokoh tersebut memiliki otak yang encer.
Itu adalah teknik menulis cerpen yang bisa kamu terapkan untuk menciptakan sebuah cerpen yang berkualitas. Cukup mudah untuk diikuti dan dijamin bisa menghasilkan cerpen yang baik apabila sering melatih kemampuanmu dalam menulis cerpen.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H