Mohon tunggu...
Mukaromah Nida
Mukaromah Nida Mohon Tunggu... Penulis - Nida

Gadis yang suka menulis kelahiran tahun 2000 di Blitar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Metode Belajar Unik Ala Cak Edi

7 Mei 2020   13:55 Diperbarui: 7 Mei 2020   13:53 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

5. Jalan-jalan

Yang akan saya tuliskan berikutnya adalah jalan-jalan. Jalan-jalan di sini kita sebagai mahasiswa diberi kesempatan untuk mengenal agama-agama lain atau daerah-daerah lain adat budaya lain dengan kita mendatangi suatu tempat di mana kita bisa mencari narasumber dan mempelajari apa yang ada di situ.

Salah satu contohnya adalah artikel saya yang sebelumnya yang merupakan tugas dari Cak Edi tentang toleransi agama lain atau cara beribadah agama lain dan bagaimana agama lain tersebut menjalankan agamanya tersebut. Dari perjalanan saya menuju sebuah Vihara di situ saya mendapatkan pelajaran tentang kesederhanaan bagaimana umat Buddha menjalankan agamanya kebaktian bagaimana hormat kepada sang Buddha bagaimanakah sederhanakan mereka bagaimana cara berpuasa mereka dan simbol-simbol yang ada di altar di situ saya mendapatkan bahwa toleransi antar umat beragama itu sangatlah penting dan kesederhanaan yang diajarkan Agama Budha dapat kita ambil dalam kehidupan sehari-hari atau dalam agama Islam disebut dalam sufisme tetapi meskipun berbeda dengan sufisme tetap sama mengajarkan tentang kesederhanaan dan meninggalkan nikmat dunia demi mengharap ridho ilahi.

6. Diskusi Ringan

Beliau melakukan diskusi ringan guna menambah wawasan mahasiswa tentang hal baru atau hal yang ingin ditanyakan mahasiswa secara bebas. Beliau senantiasa welcome terhadap mahasiswa yang ingin berdiskusi baik itu tentang adat istiadat, atau sosial Budaya dan tak jarang juga mendiskusikan tentang permasalahan-permasalahan sosial yang sedang terjadi. Kita bebas bertanya dan berpendapat, mengembangkan kerangka berpikir menjadi ilmu yang bermanfaat.

Sekian cerita dari saya tentang metode yang diterapkan dosen saya tercinta. Semoga tulisan yang tidak seberapa ini dapat memberikan manfaat dikemudian hari. Dan saya berharap apa yang disampaikan Beliau dan apa yang saya terima menjadikan kebaikan yang terus mengalir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun