Satu semester telah kami lalui bersama beliau. Penuh kesan dan pembelajaran yang sangat menarik untuk saya bagikan kepada kalian semua. Cara belajar dengan metode ini amat sangat disukai mahasiswa karena tidak terlalu tegang namun kita dapat memperoleh ilmu.
1. Belajar dengan gaya yang santai dan nyaman.
Cara pertama yang diterapkan oleh Cak Edi adalah belajar dengan santai dan nyaman. Belajar dengan cara ini sangatlah diperlukan bagi kami mahasiswa yang sering stress dengan kegiatan Ma'had dan kuliah yang dijadikan satu sehingga terkadang tugas yang menumpuk menjadi sebuah kendala. Stresspun terkadang tak terhindarkan. Maka dari itu Cak Edi menerapkan sistem belajar yang nyaman dengan memasukkan beberapa unsur hiburan didalamnya. Beliau memposisikan diri sebagai teman mahasiswa sehingga mahasiswa nyaman jika belajar bersama beliau.
2. Belajar sesuai keinginan.
Apasih belajar sesuai keinginan itu? Belajar dengan metode ini cukup membantu kami yang notabenenya adalah kaum milenial yang suka kepo terhadap hal baru. Sehingga beliau memberikan kami ruang untuk mengeksplor dan mencari tau apa yang ingin kami ketahui kemudian menuliskannya dalam sebuah makalah dan PPT untuk dibagikan dan dipresentasikan terhadap teman-teman.
Dengan metode inilah kami bisa mengetahui apa yang ingin kami ketahui sekaligus berbagai ilmu terhadap teman-teman yang lainnya. Metode ini juga memberi ruang kita untuk berfikir kritis dan meningkatkan rasa keingintahuan kita, memberi ruang kita untuk mempelajari hal baru yang menyenangkan dan memberikan ruang agar kita dapat berkarya melalui sebuah tulisan dan meningkatkan kreativitas.
3. Pembuatan video atau film pendek.
 Metode yang ini adalah metode yang paling saya sukai. Dikarenakan pada metode ini selain kita diajarkan nilai kebersamaan dan toleransi kita juga diajarkan untuk menumbuhkan kreativitas yang bermanfaat terhadap orang lain.
Pembuatan film ini bertemakan mata kuliah Pancasila. Yang kemudian menjadi daya tariknya dalam metode ini adalah 3 in 1 dalam artian kita belajar mata kuliah kita, mengembangkan hobi bagi yang hobi dalam dunia perfilman, dan menambah keakraban sesama kelompok dan kreativitas kemudian juga ketrampilan dan menjadikan kita orang yang inovatif dan tentunya film yang kita buat mengandung ilmu dan pesan yang bermanfaat bagi yang menonton sehingga para penonton tidak hanya belajar melalui buku tapi juga melalui sebuah karya.
4. Bagi-bagi Artikel
Metode berikutnya adalah kita ditugaskan untuk menulis artikel sesuai adat budaya daerah asal kita. Selain mengenalkan kearifan lokal budaya kita kepada masyarakat banyak sehingga kearifan lokal budaya semakin dikenal banyak orang. Selain itu bagi anak muda sendiri yang terkesan mulai melupakan budaya daerah akan  kembali mempelajari budaya daerah dan kembali mengenal budaya daerah melalui tulisan yang kita bagikan. Sebagai seorang penulis amatir ini sangat membantu saya yang notabenenya mempunyai rasa ingin tahu tinggi dan suka menulis dan mempelajari kebudayaan daerah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!