Selanjutnya, di masa seperti ini, Alun-Alun Kidul tutup tidak seperti sebelumnya yang buka sampai larut malam. Sehubungan dengan itu, ketika sudah memasuki waktu yang ditetapkan, para petugas akan berkeliling untuk membubarkan orang-orang yang berada di Alun-Alun Kidul tersebut.
Kemudian, saya mendatangi salah satu pedagang makanan di Alun-Alun Kidul ini, Bu Rini namanya. Bu Rini adalah pedagang tempura yang dagangannya cukup ramai didatangi pembeli.
Meskipun ramai sejak sore, para pengunjung alun-alun yang sedang berpuasa akan mencari kuliner untuk berbuka ketika menjelang maghrib.
"Ramai orang yang datang untuk membeli tempura sekitar menjelang maghrib atau ketika mau berbuka puasa dan selepas tarawih," ucap Bu Rini mengenai pengunjung yang datang untuk membeli.
Adanya bulan ramadhan, tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada beberapa pedagang yang pendapatannya menurun.
"Kalau untuk pendapatan sih, lebih tinggi ketika sebelum ramadhan karena mereka (para pembeli) datang sewaktu-waktu, sore hari sudah banyak yang jajan. Nah, kalau ramadhan ini mereka datang ketika menjelang berbuka dan setelah tarawih saja. Tetapi, penurunan ini tidak begitu anjlok mbak," ucap Bu Rini.
Dengan harga kuliner yang terjangkau, adanya fasilitas parkir dan tempat ibadah, dan juga sejumlah kegiatan yang dapat kamu lakukan di sini menjadikan Alun-Alun Kidul tempat yang cocok bukan untuk ngabuburit bersama keluarga, sahabat, maupun kekasih?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H