Mohon tunggu...
Nida Alvi Zafrina
Nida Alvi Zafrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - you deserve better!

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 20107030088 suka makan 🍽

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kamu Sedang Berada di Fase Toxic Relationship? Yuk Obati dengan Self Reward!

12 Maret 2021   08:12 Diperbarui: 12 Maret 2021   09:00 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Kamu sedang menjalin hubungan dengan seseorang?  Pastinya kamu menginginkan hubungan yang baik-baik saja dan selalu harmonis bukan? Nah, untuk mewujudkan hubungan yang seperti itu, kamu membutuhkan kerjasama dengan pasanganmu, seperti saling menyayangi, saling mempercayai, saling terbuka, saling bertahan, sering berkomunikasi, saling menghargai, dan lain-lain.

Namun, adakalanya dalam sebuah hubungan akan tersandung sebuah masalah, entah itu karena ribut yang dimulai dari hal sepele yang merambat menjadi masalah yang besar atau karena pasangan kamu melakukan hal yang membuatmu tidak nyaman bahkan juga membuatmu tertekan.

Kondisi dimana hal-hal yang membuat kamu menjadi tidak nyaman atau tertekan ini disebut dengan hubungan yang tidak sehat atau toxic relationship.

Istilah toxic relationship ini bisa dialami oleh siapa saja dan dalam lingkungan apa saja, seperti dalam lingkungan keluarga, pertemanan, atau asmara. Namun, biasanya istilah toxic relationship ini digunakan untuk membahas hubungan asmara.

Toxic relationship atau hubungan yang tidak sehat adalah suatu istilah dimana hubungan asmara itu sedang tidak sehat yang akan berdampak bagi salah satu pasangan, baik secara psikologis, emosional, bahkan hingga fisik maupun material.

Sayangnya, sudah banyak orang yang menjadi korban dari toxic relationship ini yang tidak menyadarinya atau bisa juga memang sudah menyadari bahwa pasangannya sudah toxic namun ia tetap bertahan karena sudah terlanjur menyayangi pasangannya tersebut.

Bagi kamu yang belum mengetahui bagaimana hubungan asmara yang toxic, simak ciri-ciri dari toxic relationship berikut

1. Kehidupan diatur penuh oleh pasangan

Karena diatur oleh pasangan, maka pasanganmu bisa menjadi posesif kepadamu, pasanganmu melarang ini melarang itu, bahkan segala kehidupanmu bisa diatur oleh pasanganmu yang bisa menyebabkan kamu sulit menjadi dirimu sendiri karena harus selalu patuh kepada pasanganmu

2. Mengungkit-ungkit kesalahan

Biasanya ketika pasanganmu sedang dalam emosi yang tidak stabil, ia akan menungkit-ungkit kesalahanmu dimasa lalu padahal kesalahan itu sudah dibicarakan baik-baik

3. Melakukan kekerasan fisik

Pasangan yang tidak sehat biasanya selalu main fisik ketika terjadi perselisihan diantara kamu dan pasanganmu. Apapun perselisihan yang sedang kamu hadapi, melakukan kekerasan fisik itu tindakan yang tidak dibenarkan loh

4. Direndahkan oleh pasangan

Dinilai rendah oleh pasanganmu juga termasuk kedalam hubungan yang toxic lho, seperti ketika pasanganmu sedang marah kepadamu, maka ia akan berbicara kasar kepadamu. Tidak hanya itu saja, pasanganmu bisa mempermalukan dirimu ketika kamu memakai outfit yang tidak ia suka, seperti terlihat norak dimata pasanganmu. Wah, benar-benar bikin sakit hati ya

5. Tidak disupport pasangannya ketika melakukan sesuatu

Padahal sesuatu itu adalah hal yang positif, namun karena pasanganmu merasa selalu benar dengan apa yang dikatakan alias egois dengan argumennya, jadi ia tidak memperbolehkanmu melakukan sesuatu tersebut 

6. Memanfaatkan material pasangan

Ada juga loh pasangan yang suka memanfaatkan harta pasangannya, seperti belanja ini itu menggunakan uangmu, pasanganmu tidak akan peduli kamu memiliki uang atau tidak, yang penting kamu harus memberikan uang kepadanya

Nah kamu sudah tau kan gimana sih ciri-ciri sedang berada di hubungan asmara yang tidak sehat itu? Kamu juga harus tau, kamu menjadi korban atau malah menjadi pelaku toxic relationship.

Jika kamu menjadi korban dan jika kamu masih ingin bertahan dengan hubunganmu, coba bicarakan dengan pasanganmu bahwa selama ini kamu merasa tidak nyaman atau tertekan dengan segala tindakan dia. Dan kalau pasanganmu tetap tidak merubah sikapnya, ada baiknya kamu mengakhiri hubunganmu dengan dia.

Jika kamu menjadi pelaku dari toxic relationship, kamu harus memiliki dorongan yang kuat dalam dirimu untuk merubah sifat dan sikapmu agar kedepannya kamu menjadi lebih baik lagi dan tentunya perubahan ini harus mendapat dukungan penuh dari orang-orang disekitarmu.

Kamu juga harus tau, dampak dari toxic relationship ini bisa menyebabkan stress, tekanan batin, luka fisik, depresi, bahkan trauma ketika akan memulai suatu hubungan lagi.

Nah, untuk kamu yang ingin melupakan atau mengobati rasa sakit dari hubungan asmara kamu,  kamu bisa melakukannya dengan self reward.

Self reward? Pasti kamu sering mendengar kata ini bukan? Nah, self reward ini biasanya dilakukan oleh orang-orang untuk mengapresiasi diri sendiri karena telah mencapai sesuatu yang diinginkan.

Kamu membutuhkan self reward ini untuk mengapresiasi dirimu karena telah berani keluar dari toxic relationship yang menyakitkan untukmu. Kamu harus memberi hadiah untuk dirimu sendiri. Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan loh memberi hadiah kepada dirimu sendiri.

Yang pertama dengan melakukan hal-hal yang kamu suka. Seperti membeli makanan atau minuman yang kamu suka, menonton film/drama, shopping bersama keluarga atau teman atau pacar atau bisa juga dengan berburu diskon di toko online.

Yang kedua, quality time dengan keluarga atau teman atau pacar. Berkumpul bersama orang terdekat akan membuat pikiran kita menjadi positif dan terbawa aura bahagia.

Yang ketiga dengan liburan. Liburan tidak harus ditempat dimana kamu akan mengeluarkan banyak uang. Bisa dengan berjalan-jalan ditempat yang sejuk, seperti datang ke taman atau pantai atau gunung yang tidak mengeluarkan banyak uang.

Yang keempat melakukan hal-hal positif yang baru. Seperti belajar bahasa asing, mengikuti kelas memasak, memelihara hewan yang kamu anggap lucu, dan lain-lain.

Teruntuk kamu yang belum dan kalau bisa jangan sampai pernah merasakan toxic relationship, nah self reward ini bisa digunakan agar kamu tidak masuk ke lingkaran toxic relationship lagi. Contohnya ketika kamu bisa menghargai dirimu sendiri, maka kamu akan menjadi pribadi yang mandiri, pemberani, percaya diri, susah untuk dipatahkan oleh orang lain.

Dan self reward itu sangat bergantung kepada kebahagiaan diri kamu sendiri. Self reward ini bisa digunakan untuk memperkuat kepercayaan diri sendiri dan begitupun kepada pasanganmu. 

Jadi, teruntuk kamu, mulai dengan self reward ya, agar kamu tidak menjadi orang yang tidak mudah untuk dipatahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun