Mohon tunggu...
Nida Nur Hanifah
Nida Nur Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga - 21107030016

If Happy Ever After Did Exist

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Melepas Penyu di Pesisir Pantai Kembar Terpadu

11 Juni 2022   00:27 Diperbarui: 11 Juni 2022   00:38 5865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konservasi penyu (sumber: gambar web by nur hidayat)

Lagi-lagi Kebumen, kota kecil penuh pesona yang menjadi tujuan wisata. Diantara banyaknya daya tarik tempat wisata yang disajikan terutama garis pantainya yang panjang, Kebumen memiliki salah satu pantai yang unik tidak kalah dengan pantai-pantai lain yang menyuguhkan pemandangan dan keindahan panoramanya. 

Pantai satu ini memiliki keunikan dengan nilai edukasi yang akan kamu dapat jika berkunjung kesana. Pantai Kembar Terpadu dan serunya melepas penyu di pesisirnya.

Pantai Kembar Terpadu adalah salah satu pantai di Kebumen yang menjadi tempat konservasi penyu. Pantai ini terletak di Desa Tambakmulyo, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen. Jaraknya dari pusat Kebumen sekitar 28, 9 KM atau sekitar 40 menit an jika kamu melewati Jalan Raya Sokka dan menyusuri Jalur Pantai Selatan. 

Untuk sampai ke pantai ini kalian akan melewati beberapa pantai seperti pantai petanahan dan Pantai Bopong. Letak Pantai Kembar berada sebelum Pantai Ayah.

Pantai Kembar merupakan pantai yang dibilang masih asri dan belum terjamah banyak orang. Letak pesisir pantainya yang masih merupakan garis pantai yang sama dengan Pantai Bopong dan Pantai Ayah membuat Pantai Kembar ini agak terasingkan dan tidak banyak yang mengenali. 

Dinamakan Pantai Kembar terpadu ternyata memang bermakna pantai ini bagaikan "kembaran" Pantai Bopong yang jaraknya berdekatan. Jadi, pantai Kembar terpadu ini dikenal sebagai kembaran Pantai Bopong di sebelahnya. Sebelum kalian sampai kesini, kalian juga akan melalui jalan yang di seberangnya merupakan pesisir Pantai Bopong.

jalanan masuk pantai (sumber: bambangirwantoripto.com)
jalanan masuk pantai (sumber: bambangirwantoripto.com)

Sesampainya di pintu masuk Pantai Kembar suasana yang akan kalian rasakan pertama kali adalah suasana yang tenang dan sunyi. Bukan karena tidak ada pengunjung, tapi karena pantai ini masih asri. Kalian tidak akan ditagih tarif masuk, cukup merogoh saku untuk tarif parkir itupun hanya seharga Rp.2000,00 untuk kendaraan roda dua. Setelah itu kalian bisa menikmati suasana yang tenang dan asri Pantai Kembar ini.

Menuju ke pesisir pantai kalian akan mendapati banyak tanaman pandan yang tumbuh dengan lebatnya. Tanaman pandan ini terlihat segar dan tumbuh subur meninggi. Ternyata tanaman ini menjadi salah satu tumbuhan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. 

Tanaman pandan besar dimanfaatkan untuk dijadikan anyaman pandang atau complong yang merupakan salah satu kerajinan khas kebumen. Nantinya, anyaman ini akan diolah lagi menjadi berbagai bentuk souvenir, tas, kipas, topi, hiasan-hiasan rumah sampai perabotan pelengkap seperti tatakan gelas dan tikar.

pesisir pantai (dokpri.nida)
pesisir pantai (dokpri.nida)

Seperti pantai-pantai pada umumnya, deretan pohon kelapa tersusun di tepi pantai. Banyak disediakan juga beberapa ayunan jaring agar pengunjung dapat menikmati keindahan ombak yang bergulung. Bangku-bangku dari kayu dan bambu berjejer rapi di sela-sela pepohonan kelapa. 

Tidak usah khawatir, walaupun pantai ini tergolong baru namun, sudah banyak dibangun spot foto untuk kamu dapat berfoto ria seperti gapura bambu, ayunan kembar di tepi pantai dan beberapa spot foto lain. 

Fasilitas yang disediakan pengelola pantai sangat lengkap dan memadai mushola yang bersih terbuat dari anyaman bambu yang klasik, toilet umum, dan tempat parkir yang luas. Di pinggiran pantai juga terdapat warung-warung makan tempat pengunjung dapat beristirahat sambil melihat keindahan pantai.

Pantai Kembar Terpadu ini memiliki karakteristik pasir yang landai dan berwarna coklat. Jarak dari garis pantai sampai pepohonan kelapa termasuk jauh sehingga ombak akan terlihat kecil dari kejauhan. Nah, inilah yang membuat Pantai Kembar Terpadu menjadi salah satu pantai yang unik di Kebumen. Pasirnya yang landai sangat cocok untuk pelepasan anak-anak penyu kecil ke laut.

Di salah satu sisi pantai terdapat konservasi penyu atau tukik.  Di dalam tempat penangkaran penyu ini dapat memelihara ratusan ekor penyu, sampai tahap pelepasannya ke lautan dapat mencapai sekitar 100 anak penyu yang dilepaskan. Anak-anak penyu itu dibesarkan di sebuah wadah-wadah kotak berwarna biru yang berisi air. 

Air di dalamnya selalu rutin diganti agar anak-anak penyu nyaman dan sehat. Konservasi penyu memperbolehkan pengunjung masuk dan belajar mengenai kehidupan binatang mungil itu. Hal tersebut menjadi salah satu penarik minat masyarakat untuk dapat belajar dan melihat proses pertumbuhan penyu-penyu kecil secara langsung. 

Tentunya kebijakan tersebut menjadi sarana edukasi bagi pengunjung sehingga mereka tidak hanya sekedar bermain di pantai tapi mendapatkan pengetahuan tentang penyu.

Konservasi penyu (sumber: gambar web by nur hidayat)
Konservasi penyu (sumber: gambar web by nur hidayat)

Setelah umur anak-anak penyu dikatakan cukup untuk dilepas biasanya jika usianya sudah sampai sekitar 3 sampai 5 bulan. Anak-anak penyu akan dilepaskan ke laut dan dapat disaksikan oleh banyak orang. Pengunjung yang ingin melepaskan penyu juga bisa ikut mendaftar dengan cara menuliskan nama dan alamat di buku yang telah disediakan oleh petugas. 

Biasanya pelepasan penyu ini dimulai sekitar pukul 17.00 sore hari menjelang maghrib, dan hanya pada hari-hari tertentu saja menurut usia anak penyu kapan siap untuk dilepaskan. Para petugas akan berkeliling pesisir pantai mengajak para pengunjung untuk melepaskan anak-anak penyu bersama-sama 

di pesisir pantai dan pengunjung tidak dipungut biaya sepeser pun alis gratis. Waw, kapan lagi kita bisa belajar sambil bermain dengan anak-anak penyu yang lucu itu?

penyu di dalam penangkaran (sumber: facebook Cahyo Sfc)
penyu di dalam penangkaran (sumber: facebook Cahyo Sfc)

" Kalo mau liat penyu, nanti ada sekelompok orang dari pihak pengelola memberikan woro woro kepada pengunjung pantai setempat bahwa akan dilaksanakannya pelepasan penyu kecil ke pantai, bagi yang mau ikut melepaskan penyu tersebut harus mengisi data dulu 

mungkin untuk dokumentasi, dan ini gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun. Bagi pecinta hewan laut hal ini sangatlah menyenangkan karena penyu yang dilepaskan adalah penyu yang masih kecil..." Ujar Jamal, salah satu pengunjung ketika di wawancarai.

Melepaskan anak-anak penyu menuju alam bebas mempunyai kesan tersendiri karena kita ikut mengantarkan hewan mungil itu ke kehidupannya yang sesungguhnya, bagi kamu pecinta hewan lucu ini jangan lupa mampir ke Pantai Kembar Terpadu jika berkunjung ke Kebumen yaa, mari kita lestarikan penyu di dunia!

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun