Islam hari ini bukanlah apa-apa tanpa adanya perjuangan penyebaran di masa lalu, seperti penyebaran Agama Islam di Indonesia yang tak luput dari perjuangan sang tokoh-tokoh yang salah satunya yaitu 9 tokoh Wali Songo.Â
Penyebarannya dapat dibilang sangat damai, tentram dan tanpa paksaan. Hanya saja sebelum dilakukannya penyebaran Agama Islam di Indonesia dan sebelum Islam menjadi agama mayoritas seperti sekarang, terdapat perjuangan yang sangat sulit kala kitu ketika Nabi kita Rasulullah SAW berani berperang melawan kaum kafir ketika masih pada Zaman Jahiliyah demi menyebarkan agamanya ke seluruh penjuru dunia.
Sebagaimana yang terdapat jika kita membaca tarekh kenabian/Riwayat hidup Nabi Muhammad SAW, disitu diceritakan jika perjuangan Rasulullah SAW begitu berat. Nabi terakhir yang diutus oleh Allah, selama hidupnya harus berjuang dengan susah payah untuk menyebarkan Agama Islam, menyampaikan wahyu-wahyu yang disampaikan oleh Allah kepadanya, membenarkan akhlak-akhlak orang arab pada jaman dulu yang telah rusak sangat parah sehingga zaman itu disebut Zaman Jahiliyyah.
Masyarakat arab dulu yaitu terdiri dari Suku Quraisy, mengapa Rasulullah membenarkan bangsa arab? Mengapa disebut Jahiliyyah? Karena pada jaman kenabian dahulu, sebelum bangsa arab mengenal islam, mereka sudah mengikuti ajaran nenek moyang mereka yaitu menyembah berhala. Dimana pada jaman itu juga derajat wanita sangatlah rendah, serasa aib bagi bangsa arab memiliki anak perempuan sehingga kebanyakan dari mereka menguburkannya secara hidup-hidup.
Perjuangan Rasulullah sangat berat waktu itu, sekalipun ajarannya adalah mulia yaitu mengajak masyarakat yang lainnya Kembali kepada Tuhan yang sebenarnya, menghormati kedudukan wanita dan juga orang tua, saling menghargai satu sama lain, menyamakan derajat sesama manusia, mengedepankan keadilan, kedamaian, kejujuran, menghargai ilmu pengetahuan dan seterusnya.Â
Sekalipun ajaran yang diberikan Rasulullah itu benar, bukannya mendapat dukungan, masyarakat justru menyerang balik kepada Rasulullah hingga memberikan perlawanan dari para kepala suku dan orang-orang yang tidak ingin posisi tingginya terganggu.
Sungguh beratnya perjuangan Rasulullah saat itu, bukannya diberi hati atau dukungan, Rasulullah justru dimusuhi, dibatasi pergerakannya hingga barang siapa yang mendukung atau membela kegiatan Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah juga turut dimusuhi bahkan ada yang siksa dan dipaksa untuk kembali menyembah berhala. Setelah perjuangan yang belum menghasilkan hasil yang maksimal, Rasulullah SAW., kemudian berhijrah dari kota Makkah ke kota Madinah.
Respon Masyarakat Madinah Terhadap Dakwah Rasulullah
Sesudah terjadinya peristiwa hijrah Rasulullah dari Makkah ke Madinah, penduduk Madinah terbagi menjadi 3 bagian : kaum muslimin, yahudi dan bangsa arab yang belum menganut agama islam. Rasulullah SAW terus-menerut tanpa henti untuk menyebarkan agama islam, hal itu dilakukan karena merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan dan juga apabila dilihat dari respon Masyarakat Madinah ketika Rasulullah dan umat muslim baru tiba di sana.
Pada hakekatnya dakwah nabi merupakan aktualisasi Imani yang dimanifestasikan dalam suatu kegiatan dalam bidang kemasyarakatan yang dilaksanakan secara teratur untuk mempengaruhi rasa dan cara berpikir dari masyarakat yang menjadi target dari dakwah Nabi Muhammad SAW.Â
Dakwah Nabi ini mampu mengubah lingkungan Kota Madinah dengan cara meletakkan eksistensi masyarakat islam, menanamkan nilai-nilai, keadilan, persamaan dan keindahan, bahkan membebaskan masyarakat yang lain dari sistem perbudakan. Dakwah Rasulullah SAW dapat dibilang sangat halus bahkan tanpa paksaan apapun, Rasulullah SAW juga memaafkan setiap orang yang dahulu pernah menghinanya, mengejeknya bahkan memeranginya.Â
Meskipun Rasulullah dulu menempuh jalan berperang karena paksaan dari kaum kafir demi menyebarkan ajaran agama islam namun berperangnya Rasulullah SAW waktu itu hanya menimbulkan korban jiwa yang kurang lebih berjumlah 386 orang selama 23 tahun, maupun itu dari kaum kafir ataupun dari kaum muslimin.Â
Jika dibandingkan dengan perang dunia 1 yang menjatuhkan korban jiwa sebanyak 30 juta yang berlansung selama 4 tahun, dan diperang dunia ke 2 yang mejatuhkan korban sebanyak 100 juta orang dinyatakan tewas dan 9 juta orang ditanyakan hilang dalam kurun waktu 6 tahun. Betapa lembutnya hati Rasulullah yang selalu mengampuni musuh-musuhnya, jika dilihat dari data diatas itu merupakan perbandingan yang sangat jauh antara ratusan dengan jutaan.
Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT, berkat perjuangannya dahulu, sekarang kita umat akhir zaman dapat melihat pertumbuhan islam yang menyeluruh ke seluruh penjuru dunia. Kota Makkah yang dulu dikenal dengan kekejaman terhadap perempuan, perbudakan dan semacamnya tapi sekarang setiap tahunnya, berbondong-bondong bahkan berjuta-juta umat selalu datang kesana untuk melaksanakan rukun islam ke 5 yaitu naik haji.Â
Tempat yang dulu dikenal karena kejam tapi sekarang sudah menjadi tempat yang sangat mulya. Islam yang dulu hanya setitik kecil putih yang tiba-tiba muncul di dunia tapi sekarang sudah tersebar di seluruh penjuru dunia, bahkan di Indonesia. Semua itu karena perjuangan Rasulullah yang didampingin oleh para sahabat hingga islam bisa seperti sekarang ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H