Cerpen: Mengembangkan Potensi dengan Jurnalisme Kebangsaan

Setelah nglembur proposal sampai jam setengah tiga di sekolahan. Aku pulang ke pondok dengan otak yang panas (mikir), perut yang melilit dan tenggorokan yang kering (puasa). Sampai pondok mandi lalu zoom sesi kolaboratif jam tiga sore. Btw sesi kolaboratif ini seru banget setelah sekian lama aku baru tahu kalau ada jamboard di gogle.

Challenge 1 : 1 April - 6 April dan pembelajaran mandiri 2 : 1 April - 10 April

Callenge 1 adalah hasi dari sesi kolaboratif yang membahas tentang sosial media dan generasi z. Tugasnya membuat tulisan atau konten yang diunggah dimedia sosial. Salah santunya adalah platfrom blog kompassiana. Pertama kali menulis diblog aku merasa takut, lebih tepatnya minder. Akhirnya aku mengunggah tulisanku di menit-menit terakhir sekitar jam 23.45 tanggal enam april.

Sesi mentoring: 10 April

Sesi mentoring ini bersamaan dengan acara bukber organisasi. Acaranya di mulai jam empat, tapi aku berniat datang jam lima bukbernya. Tiba-tiba di jam tiga lebih lima puluh menit wifinya mati. Hampir emosi, karna disesi mentoring ini sedang-seru serunya membahas tentang citizen jurnalism. Tapi aku berfikir, mungkin aku di takdirkan untuk berangkat bukber tepat waktu dan benar. Seandainya aku berangkat telat mungkin aku akan malu banget.

Challenge 2: 11 - 16 April

Saat ini jam lima sore langit hampir gelap dan udara mulai dingin. Dilereng pegunungan seribu aku menulis cerita ini sambil mendengarkan spotify. Tidak terasa besok sudah kelulusan kegiatan ini. Sedih tapi juga senang. Sekarang aku tahu bagaimana caranya membuat storytelling sesuai kaidah jurnalistik untuk konten kreator dan bagaimana caranya menciptakan konten kreatif dan memperluas jangkauan bisnis melalui blog.

Kegiatan ini sangat cocok untuk mengembangkan bakatku yang dari kecil suka mendongeng dan menulis. Terimakasi banyak untuk jurnalisme kebangsaan seru dan keren banget kegiatannya.