Mohon tunggu...
Nida Kholisa
Nida Kholisa Mohon Tunggu... Penulis - Creative Writer

Get in touch with me on my Instagram @nidakeyn, Medium Nida Kholisa, or Linked In Nida Kholisa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luka-Luka yang Telanjang

2 Agustus 2023   12:55 Diperbarui: 2 Agustus 2023   12:57 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kalau-kalau kain tak cukup lagi berlabuh pada jasad
untuk menutupi lebam yang kau lahap bulat-bulat
pun, menyamarkan barut yang
tak lagi terasa pedihnya karena terbiasa dijamu dan
gemar berlarian pada sekujur tubuh

Kala membasuh seluruh abu-abu di sisi wajah itu
dengan kapas sampai terbagi dua
agonia bertaut, berderai-derai melaut
berlabuh tak lagi sanggup
parau tiada cukup

Jika terasa telah jauh menelungkup, kecup langgas satu persatu
lalu menjadi yang paling merekah, paling bengah. lalu bertingkah seperti dedaunan. seperti membuai bumi. seperti berdansa ke punca. lalu menang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun