Mohon tunggu...
Nida Kholisa
Nida Kholisa Mohon Tunggu... Penulis - Creative Writer

Get in touch with me on my Instagram @nidakeyn, Medium Nida Kholisa, or Linked In Nida Kholisa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hari Raya Puan

2 Agustus 2023   10:34 Diperbarui: 2 Agustus 2023   11:11 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada yang meluluh—lantak pada tempat alat tukar
sebagiannya hanya dipersuruh memenuhi ranjang,
ditelan kepulan asap tungku,
pun mengetuk pintu-pintu rumah tuhan

Saat ini, yang puan lumat hanya merunduk, separuh meronta
disamping riuhnya anak-anak menangis
seraya mencuci beras, menanaknya,
menunggu dentum jam menabuh angka enam

Puan, kabarnya gabal priamu bisa kau tepis
dengan menjadimu dewi seutuhnya
menyirami tanah tandus dengan keping-keping dirimu sampai gembur
seluruh pundi-pundi mahir untukmu bahkan juara, dan piala, dan berjaya

Puan, maka lekas duduk di jawatanmu
meliuklah pada kertas mufakat layaknya pujangga
penuhi tiang-tiang kantor dengan sertifikat atau plang direktorat
menjadi emansipatif dengan penuh khidmat

Puan, sejujurnya, wajah semesta,
pelataran surga,
mahligainya telah luruh menengadah padamu
kau adalah rapal dari moga-moga
paduka dari doa-doa

Puan, peluk merdeka satu-satu
selayaknya rawi mencumbu kentara
seyogyanya baya menyetubuhi sukma
selamat hari raya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun