Mereka masih berepeluk hangat.Mereka kini menyadari bahwa ini akan menjadi pelukan terakhir sebelum mereka terpisah.
“Dwi..”
“Ya,Ariesta”
“Janji kalau kau tak akan melupakakanku?”
Dengan memegang tangan Ariesta dengan erat,Dwi berkata,
“Ariesta.. dari lubuk hati yang paling dalam,A.. A.. Aku tidak akan melupakanmu.Aku tidak akan melupakan semua kenangan yang kita jalani.Ariesta,jika ada waktu,aku akan mengunjungimu”
“Dwi.. Terima kasih sudah menjagaku selama ini.Dwi.. Aku pamit dulu ya.. sampai jumpa,semoga kita bisa bertemu”
Dengan berat hati,Dwi hanya menganggukkan kepala lalu melepas genggaman tangan Ariesta.Namun sebelum ia pergi,Dwi menyerahkan sebuah surat untuk Ariesta baca.Dan setelah itu,Dwi hanya melihat Ariesta menghilang.. menghilang.. dan bayangannya menghilang dari antara kerumunan penumpang..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H