Mohon tunggu...
Nico Sukur
Nico Sukur Mohon Tunggu... -

Peniikmat kata

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bukan Selasa Biasa

23 Juli 2014   03:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:32 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari ini bukan hari Selasa biasa. Hari ini Selasa 22 Juli 2014 adalah hari yang dinanti-nantikan oleh 4 anak manusia Calon Presiden  dan Calon Wakil Presiden, 15 Ketua Umum Partai Politik, ratusan kader dan tim sukses, dan ratusan juta rakyat Indonesia. Hari ini adalah hari penetapan Presiden ketujuh Republik Indonesia dari Komisi Pemilihan Umum.

Hari ini bukan hari Selasa biasa ketika jalan-jalan Ibukota terlihat sangat sepi. Kantor-kantor terlihat lengang. Rupanya sang jenderal berhasil mengulang prestasi 16 tahun lalu dengan menyebarkan teror di tengah masyarakat yang seharusnya dia ayomi bila dia menjadi pemimpin.

Hari ini bukan hari Selasa biasa ketika pukul 3 petang sang jenderal purnawirawan bintang 3 mengeluarkan pernyataan bersayap mundurnya dia dari pencalonan Presiden dengan alasan kecurangan-kecurangan yang terjadi selama proses pemilihan umum. Dan sejarahpun tercipta, sejarah yang kelam untuk negara demokrasi terbesar ke3 di dunia ini. Sila ke3 Persatuan Indonesia pun diambang runtuh.

Hari ini memang bukan hari Selasa biasa bagi sang jenderal namun tidak bagi bangsa yang besar ini. Akan datang hari-hari yang lebih istimewa ketika malam ini menutup tirainya. Biarkan sang jenderal kembali ke istal kudanya dan si tukang kayu memimpin bangsa ini. Sambut hari-hari penuh kedamaian esok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun