baby blues ini sudah lama ada dan pada tahun ini kembali lagi disorotkan oleh masyarakat sehingga menjadi topik panas di kalangan sosial media. Dikutip dari mitrakeluarga.com, baby blues syndrome adalah perasaan sedih yang dialami banyak wanita di masa-masa awal setelah melahirkan. Kondisi ini cenderung muncul pada hari ke-2 atau ke-3 pasca persalinan. Umumnya, baby blues akan berlangsung selama beberapa hari dan paling lama hingga 2 minggu. Tetapi jika gejala berlangsung terus menerus dan makin serius, alangkah lebih baik jika kita sadari gejala-gejala yang ada dan tidak menganggap hal ini sepele.
SindromMitos mengenai Baby Blues
Berikut merupakan salah satu mitos yang sering kita dengar mengenai baby blues yang akan dibongkar sesuai fakta. Dikutip dari wolipop.detik.com, mitos pertama yang seringkali masyarakat salah paham adalah bahwa hanya ibu yang mengalami PPD (PostPartum Depression). Secara singkat, PostPartum Depression merupakan depresi pasca-melahirkan. Faktanya, depresi maupun PPD dapat dihadapi setiap orangtua yang baru memiliki anak. Tidak hanya para ibu saja tetapi juga para ayah baru yang berpotensi mengalami PPD. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association pun menemukan ada 10 persen pria yang mengalami PPD.
Penyebab Baby Blues
Lalu, setelah mengetahui fakta-fakta yang ada mengenai betapa serius sindrom baby blues, mari kita bahas mengenai penyebab-penyebab yang ada. Dikutip dari siloamhospitals.com, berikut merupakan penyebab-penyebab seseorang dapat menderita baby blues. Pemicu pertama baby blues syndrome adalah kesulitan beradaptasi dari kehidupan sebelum dan sesudah menjadi ibu; perubahan hormon yang drastis setelah melahirkan; kurang istirahat yang menyebabkan kecapekan yang berlebih dan orang tua yang memiliki riwayat gangguan mental seperti depresi, cemas, dan bipolar. Penting sekali bagi orang tua baru untuk mengetahui pemicu-pemicu baby blues agar mengetahui apa tindakan selanjutnya yang dapat mereka lakukan.
Gejala Baby Blues
Selain mengetahui pemicu baby blues, penting juga untuk waspada dengan gejala seseorang mengalami baby blues agar dapat segera ditangani, dihindari maupun kita juga bantu dalam dukungan. Dikutip dari mitra keluarga.com, berikut merupakan ciri-ciri seseorang mengalami sindrom baby blues, kelelahan sehingga membuat ibu tidak mampu mengurus diri sendiri; merasa mudah tersinggung; mudah marah, dan cemas; merasa sedih, murung, maupun cemas; menangis, kehilangan selera makan; sulit untuk tidur; merasa kewalahan dengan tugas mengurusi bayi; dan kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan.
Mengatasi Baby Blues
Untuk mengatasi hal tersebut, seseorang tersebut harus mendapatkan banyak istirahat dan tidur yang cukup, istirahatlah ketika bayi sedang tidur siang. Selain itu, usahakan untuk menghindari perasaan cemas dan stress dengan cara makan makanan yang meningkatkan mood, jalan-jalan menghirup udara yang segar dan sinar matahari, dan berkonsultasi dengan dokter.
Apabila, anda merasakan gejala-gejala baby blues maupun sedang mengalaminya, sebaiknya kita terima bantuan ketika orang lain menawarkannya dan bercerita dengan orang terdekat yang membuat anda nyaman. Dukungan tersebut akan sangat membantu anda untuk menghadapi sindrom ini tidak sendirian, melainkan bersama-sama dengan bantuan mereka.
Setelah menerima dukungan dan bercerita, jangan lupa menyempatkan waktu untuk olahraga secara rutin. Pada akhirnya yang paling penting adalah untuk tidak cemas dan khawatir mengenai tugas dan peran baru ini, melainkan fokus saja kepada diri sendiri dan bayi.
DAFTAR PUSTAKA
Hestianingsih. 6 Mitos Seputar Depresi Pasca Melahirkan yang Dialami Hayden Panettiere, 23 November 2023, dari https://wolipop.detik.com/health-and-diet/d-3044359/6-mitos-seputar-depresi-pasca-melahirkan-yang-dialami-hayden-panettiere Â
Mitra Keluarga. Kenali Ciri-ciri Baby Blues Syndrome Beserta Cara Mengatasinya, 23 November 2023, dari https://www.mitrakeluarga.com/artikel/baby-blues-syndrome
Siloam Hospitals. Mengenal Apa itu Baby Blues Syndrome dan Cara Mengatasinya, 23 November 2023, dari https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-baby-blues-syndrome#mcetoc_1gsi3sq6oaia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H