Mohon tunggu...
Nicole Gohvano
Nicole Gohvano Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa SMA Citra Berkat Surabaya

Saya adalah seorang siswa SMA Citra Berkat yang gemar menulis dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Siswa dan Hopelessness: Dukungan untuk Melangkah dari Keputusasaan

12 Januari 2024   21:30 Diperbarui: 12 Januari 2024   23:00 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era modern ini, permasalahan kesehatan mental semakin menjadi perhatian terutama di kalangan pelajar. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi  siswa saat ini adalah keputusasaan. Hopelessness atau disebut keputusasaan adalah keadaan individu yang dapat mempengaruhi pikirannya dan terpicu ke kesehatan mental. Selain itu keputusasaan juga dapat menimbulkan berbagai masalah mental, serta emosi yang melibatkan antara individu dan berdampak signifikan terhadap kesehatan mereka.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh sejumlah tekanan dari berbagai sudut pandang dan pemahaman terhadap hal tersebut penting dalam upaya pengelolaan. Menurut ahli Davison (2013) menjelaskan keadaan hopelessness adalah keadaan yang menyebabkan ketertekanan dan ketidaksanggupan seorang individu dalam memikirkan masa depannya, melakukan sesuatu yang berarti dalam hidupnya serta memberdayakan dirinya sendiri. Memahami suatu hal dari penyebab hopeless menjadi tujuan utama yang penting dalam mendukung individu yang sering mengalami hal ini.

pondokibu.com
pondokibu.com
Secara keseluruhan, hopelessness dapat menimbulkan berbagai masalah dan berdampak signifikan terhadap kesehatan mental siswa. Sangat penting untuk memberikan dukungan kepada siswa agar mereka bisa melangkah dari keadaan putus asa. Harus mengakui bahwa proses ini memerlukan upaya jangka panjang dan berkelanjutan, melangkah diri dari rasa putus asa merupakan tantangan nyata bagi pelajar di era modern ini. Berikut ini ada beberapa dukungan yang dapat membantu siswa untuk melangkah serta melewati masa keputusasaan nya.

Salah satu dukungan ini sangat penting dalam menjaga lingkungan yang aman, inklusif, dan terbuka bagi mereka. Siswa dapat merasa aman mengekspresikan emosinya tanpa takut dihakimi atau dipecat dalam lingkungan ini. 

Selain itu, dukungan emosional juga  penting dalam membantu siswa melepaskan diri dari keputusasaan. Dengan memberikan empati, mendengarkan dan membantu siswa yang bergumul dengan perasaan putus asa dapat memainkan peran penting, keluarga, teman, dan guru. Hal ini akan memberi mereka kepercayaan diri dan dorongan yang mereka perlukan untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi.

Penting juga untuk membantu siswa mengembangkan pandangan yang lebih positif tentang masa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan program pembinaan yang berfokus pada membangun kepercayaan diri, keterampilan sosial, dan menetapkan tujuan yang realistis. Melalui pembinaan ini, siswa dapat menerima dukungan dan bimbingan yang mereka butuhkan untuk  maju dan mencapai potensi mereka yang sebenarnya.

Dengan harapan dukungan tersebut bisa membantu para siswa untuk melangkah lebih maju ke depan tanpa memikirkan suatu kegagalan mereka, percaya lah bahwa kunci kesuksesan terletak pada diri sendiri. Guru dan orang tua juga mempunyai peran penting dalam memberikan dukungan emosional dan akademik kepada siswa. Demikian dukungan kami bersama dapat mengatasi rasa putus asa dan membantu menghilangkannya, kami berharap para siswa ini dapat bangkit kembali dan menemukan  semangat serta harapan dalam hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun