Kamera Nikon D3300

Baru beberapa hari yang lalu, pesanan kamera Nikon D3300 saya sampai di depan pintu rumah. Akhirnya setelah sekian lama mengidam-idamkan kamera pribadi, saya berhasil mendapatkan. Sebelum-sebelumnnya saya menggunakan kamera Nikon D90 punya ayah saya. Walaupun kamera D90 sangat bagus untuk digunakan bagi pemula seperti saya, ayah saya sering menggunakannya untuk hobi fotografinya yang sama seperti saya. Akhirnya hobi fotografi saya seringkali terlantar karena tidak adanya fasilitas. 

Saya yang sekarang masih berkuliah berhasil mendapatkan kamera hasil menabung dari kiriman uang dari ayah saya. Kamera yang saya beli ini sudah memiliki tangan pertama, walaupun begitu, tidak terlihat ada sesuatu yang rusak, baik dari sisi luar ataupun fungsionalnya. 

Besoknya, saya berkeliling kota membawa kamera saya ini untuk mencobanya. Seperti anak kecil yang baru dibelikan mainan, tak henti-hentinya saya menekan tombol shutter, mengambil gambar dari berbagai sisi dan sudut. 

Kesan pertama saya dari kamera D3300 ini adalah keringanannya dan ukuran tubuhnya. Di bandingkan dengan kamera Nikon D90 punya ayah saya, ukuran tubuh dari D3300 lebih kecil. Lensa yang saya dapatkan, ukuran 18-55 mm, memang lebih kecil dari lensa orisnil D90 kit ayah saya, yaitu ukuran 18-105mm. Massanya yang lebih ringan membuat D3300 lebih mudah di bawa-bawa dan tidak menambah beban bawaan saya terlalu banyak. 

 

Hal lain yang saya rasa agak terasa berbeda adalah layar LCD pada D3300 terlihat lebih jernih dibandingkan D90 yang pernah saya gunakan. Saya belum yakin soal ini karena saya belum memeriksa lebih dalam, tapi ini yang saya rasakan ketika menggunakan D3300. Suara yang dihasilkan saat menekan tombol shutter juga lebih kecil.

 

Menurut saya, kamera ini sangat cocok untuk pemula-pemula seperti saya yang baru saja terjun ke dunia fotografi, baik untuk karir maupun sekedar hobi. Harganya yang murah, serta penggunaannya yang praktis membuat saya mudah untuk beradaptasi dengan kamera ini.