Mohon tunggu...
NICOLAS DICKY
NICOLAS DICKY Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Desain Interior Universitas Kristen Petra

Mahasiswa Universitas Kristen Petra

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Standing Chair: Alternatif Fasilitas Duduk untuk Kerja yang Efektif

26 November 2020   11:54 Diperbarui: 26 November 2020   11:59 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sulur-chair. Sumber : Koleksi Pribadi

Bekerja seharian merupakan aktivitas yang melelahkan baik untuk mental maupun tubuh kita, bahkan dapat menyebabkan resiko terkena penyakit jantung, tekanan darah tinggi, meningkatkan kolestrol, dan masalah lainnya. 

Rata-rata pekerja kantor duduk sekitar 8 jam per hari yang dapat memperburuk kondisi kesehatan jika dilakukan terus menerus. Namun, tahukah anda terdapat alternatif fasilitas duduk yang dapat mengatasi masalah hal tersebut?

Standing chair solusinya! Ya, Standing chair merupakan fasilitas duduk yang memiliki kemiringan 45 derajat hingga 60 derajat. Sebenarnya apa sih yang membedakan kursi konvensional dengan standing-chair? Jawabannya adalah pada tumpuan penyangganya. 

Pada kursi konvensional penyangga terletak pada tulang punggung sehingga menyebabkan sakit pada bagian belakang tubuh jika digunakan dalam waktu yang lama, sedangkan pada standing-chair penyangga terletak pada kaki sehingga tidak membebankan berat tubuh kepada tulang belakang yang membuat pengguna tidak merasa tubuhnya lelah. Hal ini dikarenakan sebagian besar otot manusia berada pada bagian bawah sehingga tubuh bagian bawah memang lebih kuat (betis, pantat).

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Untuk penggunaan dalam waktu singkat manakah yang lebih baik kursi konvensional atau standing chair? Standing chair karena dapat diamati terkadang ciderapun kerap terjadi walau hanya duduk sebentar, maka dari itu standing chair meminimalkan resiko cidera tersebut.

Sulur-chair. Sumber : Koleksi Pribadi
Sulur-chair. Sumber : Koleksi Pribadi
Standing-chair memiliki ketinggian yang pas berkisar antara 80 – 90 cm dari lantai ke dudukan sesuai dengan ketinggian tubuh orang Asia, sehingga tubuh tertuju 90 derajat pada layar.

Standing-chair tidak memberikan rasa nyaman berlebih sehingga pengguna tetap fokus dan tidak terlena dengan kenyamanan seperti pada kursi konvensional. Kenyamanan itu mengacu pada kemampuan badan kita untuk terus bekerja atau ketahanan kita untuk bekerja. 

Standing chair memiliki kelemahan diantaranya lebih membutuhkan energi dibanding duduk secara konvensional sehingga memberatkan kinerja otot statis kaki jika tidak digerakkan. 

Karena dasarnya “A man was created to movement” (Stokke 1997) yang artinya manusia diciptakan untuk bergerak sehingga pengguna standing chair disarankan untuk menggerakkan kaki jika dirasa mulai lelah.

Sulur-chair. Sumber : Koleksi Pribadi
Sulur-chair. Sumber : Koleksi Pribadi

Salah satu inspirasi desain standing chair dengan nuansa tradisional adalah Sulur-Chair. Konsep dari desain kursi ini menggunakan biomimikri atau mengambil bentukan desain dari alam yaitu sulur. 

filosofi dari sulur adalah menyebarkan dan menularkan semangat tinggi tak terhenti meraih mimpi. Filosofi ini di terapkan di co-working space sesuai dengan fungsi dari standing chair sebagai dudukan di area ruang kerja.

Penggunaan material kayu mahogany dan rotan alami yang di-finishing clear sengaja untuk mengekspos garis dan guratan alami dari material sebagai aksen juga menambah nilai estetika dari sulur-chair. 

Walau dudukan memiliki sudut kemiringan, tidak menyebabkan pengguna kesusahan saat menduduki kursi ini karena sudut dan ketinggian sudah di-setting agar pengguna dapat duduk seimbang pada kursi ini. Material rotan digunakan agar dudukan tidak licin, selain itu juga sebagai sirkulasi udara agar pengguna tidak merasa gerah.

Sulur-chair. Sumber : Koleksi Pribadi
Sulur-chair. Sumber : Koleksi Pribadi
Standing chair dapat menjadi alternatif fasilitas duduk untuk kerja yang efektif. Penggunaan standing chair pada area working space sangat berguna untuk meningkatkan produktivitas kerja dan mengurangi resiko penyakit yang dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh manusia.

Teks oleh : Nicolas Dicky Tandayu. Foto oleh : Nicolas Dicky Tandayu. Mahasiswa Program Studi Desain Interior , Universitas Kristen Petra.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun