Santai malam dengan secangkir kopi cappucino hangat, terasa sangat nikmat bagi pemuda yang setiap malamnya selalu dirundung rasa sepi ini. Secangkir kehangatan untuk malam-malam yang dingin. Secangkir kehangatan untuk jomblo yang taraf kejombloannya sudah sampai stadium akhir -- taraf paling parah dalam strata kejombloan.
Tapi entah kenapa malam ini saya merasa jauh lebih melankoli dari malam-malam sebelumnya, mungkin karena lagu yang tidak sengaja keputar. Lagu She Will Be Loved -- Maroon 5, lagu ini mengingatkan saya akan kenangan mencintai dan dicintai yang pernah saya alami, maklum kawula muda.
Dilatarbelakangi oleh hal itu, akhirnya saya mengulik arti lagu ini. Setelah itu saya mencoba untuk menginterpretasinya, baik dalam segi video klip ataupun lirik lagunya. Sebelum membaca tulisan ini, pastikan dulu anda sudah tahu lagu ini dan juga pernah melihat video klipnya -- biar gak bingung. Dan pastikan juga anda paham seluruh definisi liriknya.
Sebelumnya saya himbau bahwasanya interpretasi ini tidak lain merupakan pandangan saya pribadi, setiap orang bebas untuk berpandangan mengenai makna lagu ini menurut perspektifnya masing-masing.
=====
Lagu She Will Be Loved ciptaan Adam Levine (Vokalis) dan James Valentine (Gitar) ini merupakan single ketiga dari album debut Maroon 5 Songs About Jane. Rilis tahun 2004, lagu ini sempat menempati posisi #5 di tangga lagu Amerika Serikat, posisi #4 di Inggris, posisi #1 di Australia dan telah terjual lebih dari 2.178.000 download sejak rilis selama 5 non-minggu berturut-turut (sumber : wikipedia.org)
Video klipnya dibuat dengan alur maju mundur, dengan hanya sedikit penambahan grafis. Saya akui memang ada beberapa adegan tak senonoh dan mengandung unsur pornografi dalam beberapa bagian video ini. Tapi dibalik ketidaksenonohannya, tentu ada makna yang ingin dibagikan. Tjiee..
Video klip lagu ini menggambarkan kisah seorang pemuda yang terlibat perselingkuhan dengan ibu dari pacarnya. Sang ibu digambarkan sebagai wanita yang kurang mendapat kasih sayang dari suaminya lantaran selalu diperlakukan kasar. Namun sang ibu mempunyai pesona luar biasa sehingga mampu memikat hati pemuda itu. Pemuda ini selalu memberikan kenyamanan untuk sang ibu, membuatnya merasa dikasihi dan dicintai. Â Â
Tetapi, menjalin hubungan semacam ini tentu akan sangat merepotkan, di satu sisi ada hasrat sang ibu yang harus terpenuhi, dan di sisi lain ada keinginan untuk tidak mengecewakan anak perempuannya. Maka dari itu mereka menjalani hubungan ini secara diam-diam. Tapi sehebatnya-hebatnya menutupi kebohongan, suatu saat akan terungkap juga. Jadi pada akhir video, sang ibu geram lantaran tak tahan melihat anak perempuannya bermesraan dengan pemuda yang juga merupakan selingkuhannya. (sumber : youtube.com)
=====
Berbeda bila kita menilik dari makna liriknya. Menurut definisi liriknya, lagu ini bercerita tentang seorang laki-laki yang hanya dianggap sebagai 'sahabat' oleh perempuan yang dekat dengannya. Laki-laki ini menyukai perempuan itu tapi tak ada keberanian bagi si laki-laki untuk mengungkapkan perasaannya.
Mungkin karena si laki-laki beranggapan bahwa mereka tidak mungkin bersama, selain sadar bahwa si perempuan sudah memiliki pasangan, dia juga merasa perempuan itu tidak melihat dirinya (si laki-laki) sebagai sesuatu yang lebih, hanya sebatas sahabat, mungkin. Tapi laki-laki itu tetap senang walau hanya dijadikan sahabat atau sebatas tempat sandaran ketika perempuan itu terlibat masalah dengan kekasihnya, atau sebatas teman curhat.
Bagian yang saya suka dari lagu ini yaitu tepat di bagian akhir, lirik "Please don't try so hard to say goodbye" -- untuk empat kali pengulangan. Kalimat itu ditambahkan pada bagian akhir semacam back sound effectdari lirik aslinya -- coba dengar dari sound record yang asli (official video / download by lyrics).
Lirik ini ditunjukan kepada si perempuan untuk tidak terlalu keras dalam mempertahankan hubungan dengan kekasih yang selalu mengecewakannya, jangan terlalu sungkan untuk mengatakan putus dan mengucapkan selamat tinggal untuk kekasih yang sering menyakitinya (please don't try so hard to say goodbye).
=====
Bila kita mengkorelasikan antara makna video dengan makna liriknya, akan tampak perbedaan. Perbedaan itu muncul lantaran penggambaran cerita oleh lirik lagu berbeda dengan penggambaran cerita yang dibuat di video klipnya. Misalnya dalam lirik diceritakan bahwa ada gadis muda 18 tahun yang selalu dikecewakan oleh kekasihnya, namun di video klip malah menghadirkan ibu-ibu paruh baya sebagai tokoh utama, bukan gadis muda 18 tahun.
Juga bagian menempuh perjalanan yang bermil-mil jauhnya pun dengan melewati derasnya hujan, menemani si perempuan bercerita mengenai masalahnya, menangis di sandarannya, juga tidak terlalu ditonjolkan si pembuat lagu lewat video klipnya tersebut. Pun dalam liriknya digambarkan ada seorang laki-laki dan perempuan yang sudah lama bersahabat dan hanya dijadikan tempat curhat untuk setiap masalah perempuan itu, berbeda dengan dalam video klip yang justru konflik perselingkuhan antara sang ibu dan pacar putri sang ibu.
Tapi dibalik perbedaan penggambaran itu, keduanya memberikan arti yang sama tentang bagaimana cara memperlakukan wanita dengan baik. Bahwa setiap wanita memang layak untuk dicintai dan dikasihi dengan cara yang benar. Bukan dengan diperlakukan secara kasar, bukan dengan selalu dikecewakan, tapi dengan selalu hadir memberikan rasa nyaman.
Dalam video klip si pemuda rela untuk menjalani hubungan diam-diam dengan ibu dari pacarnya lantaran si ibu memang tidak pernah mendapat rasa nyaman dari suaminya. Pun halnya dengan makna lirik lagu dimana si laki-laki rela walau hanya dijadikan sekadar teman bercerita oleh perempuan yang digambarkan selalu dikecewakan kekasihnya itu. Keduanya sama-sama menujukan sikap baik tentang bagaimana seorang wanita seharusnya diperlakukan.
=====
Bagi saya, lagu ini semacam bait-bait puisi yang dinyanyikan. Tersusun rapi dari satu bait ke bait lainnya. Lagu ini juga bisa mewakilki perasaan kaum pria penganut paham friendzonisme. Setidaknya lagu ini bisa menguatkan mereka bahwa bila nantinya mereka tidak disatukan dalam satu atap yang sama, paling tidak si laki-laki -- penganut paham friendzonisme -- ini pernah hadir sebagai alasan seorang wanita untuk tersenyum setelah habis menyeka air mata tanda peluh dan resah yang mengalir di pipinya.
Saya sendiri sudah jatuh cinta dengan lagu ini sejak pertama kali saya dengar dari acara musik di salah satu stasiun televisi 10 tahun silam. Entah nadanya yang pas dengan telinga saya, atau cocok dengan selera musik saya, atau selalu ada kisah yang sangat berhubungan dengan makna lagu ini. Yang pasti saya suka.
Sekali lagi, ini hanya pandangan saya. Lagipula, setiap orang bebas berpandangan kok.Â
Siap menerima kritik dan saran. Dan jangan lupa puasa. Salam Jomblo. :)Â
Cianjur, 20 Juni 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H