Mohon tunggu...
Nicolas Manoppo
Nicolas Manoppo Mohon Tunggu... -

----

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Meriahnya Perayaan Tahun Baru Imlek 2014 dan Kegiatan Multikultur di Sydney

2 Februari 2014   21:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:13 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

13913837701186578029
13913837701186578029

Untuk memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek 2014 di Sydney, Pemerintah Kota Sydney menyelenggarakan twilight parade pada hari Minggu malam, 2 Februari. Parade   ini berlangsung sangat meriah, yang prosesinya dimulai dari Balaikota Sydney hingga berakhir di China Town, diikuti oleh kurang lebih 3000 peserta dengan menampilkan berbagai macam ornament lampion yang bertemakan Tahun Kuda 2565, yang sangat mendapatkan perhatian segenap masyarakat multikultur Sydney. Masyarakat Sydney yang tumpah ruah disepanjang jalan George (George street) diperkirakan disesaki oleh sedikitnya 1 juta orang, terdiri dari berbagai lapisan etnis yang berdiam di kota terbesar Australia dalam hal bisnis dan jumlah penduduk. Pawai Imlek ini menjadi salah satu icon Sydney untuk menarik wisatawan lokal dan manca negara.

13913493851674245898
13913493851674245898
13913838691659096683
13913838691659096683

Pawai ini bukan saja diikuti oleh peserta keturunan etnis China, Vietnam dan Korea di Sydney namun juga melibatkan masyarakat kulit putih dan berbagai etnis lainnya di New South Wales. Pemerintah Federal Australia khususnya di New South Wales sangat menghormati kebinekaan masyarakat namun harus hidup dalam harmonisasi. Penghormatan terhadap harmonisasi masyarakat multi kultur ini tercermin dengan adanya dukungan pemerintah terhadap kegiatan-kegiatan multikultur masyarakat. Kegiatan yang didukung diantaranya penyelenggaraan festival-festival yang berlatarbelakang etnis dan juga mendorong pengajaran-pengajaran bahasa dari etnis-etnis yang berada di New South Wales.

139134984260018775
139134984260018775

Pengajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu kegiatan masyarakat multikultur yang didukung oleh Pemerintah New South Wales. Saat ini terdapat 2 sekolah khusus yang mengajarkan Bahasa Indonesia pada hari Sabtu, yakni Sekolah Bahasa Indonesia Pelangi Campbeltown dan Sekolah Bahasa Indonesia Ashabul Kahfi Sydney, yang masing-masing diikuti oleh puluhan murid keturunan masyarakat Indonesia dan multikultur lainnya.  Pembentukan sekolah Bahasa Indonesia ini dimaksudkan kepada anak-anak masyarakat Indonesia yang telah lahir di Australia bahkan sudah menjadi warga Negara Australia serta  tidak lagi memahami Bahasa Indonesia. Namun dalam kenyataannya, anak-anak dari etnis lain ikut bergabung dalam Sekolah Bahasa Indonesia ini. Dalam sekolah bahasa ini, selain pengajaran Bahasa Indonesia, juga dilakukan kegiatan kepramukaan, pelatihan tarian budaya dan permainan alat musik tradisional Indonesia, seperti alat musik angklung. Pemerintah NSW juga mendukung pengajaran Bahasa Indonesia di berbagai tingkatan sekolah negeri mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah menengah serta perguruan tinggi. Untuk menyemangati pengajaran Bahasa Indonesia, KJRI Sydney dan Departemen Pendidikan dan Komunitasi Pemerintah NSW, tiap tahunnya menyelenggarakan lomba Kompetisi Siswa yang diikuti para siswa sekolah dari seluruh Negara Bagian NSW yang mengikuti program Bahasa Indonesia, serta pemberian bea siswa kepada siswa sekolah yang berprestasi dalam program Bahasa Indonesia.

13913499612044261588
13913499612044261588

Kegiatan multikultur masyarakat Indonesia lainnya yang didukung pemerintah NSW diantaranya adalah Festival Indonesia yang biasanya dilaksanakan pada bulan September. Festival ini juga turut didukung sepenuhnya oleh KJRI Sydney, yang menampilkan pertunjukan kesenian dan budaya Indonesia, kuliner, pemeran pariwisata dan produk UKM, dan telah menjadi festival yang ditunggu-tunggu masyarakat Sydney dan sekitarnya. Tiap tahun festival Indonesia ini dikunjungi sedikitnya 20 ribuan masyarakat multikultur yang sangat antusias ingin melihat pertunjukan kesenian dan pameran serta ingin mencicipi berbagai hidangan kuliner tradisional Indonesia. Tempat pelaksanaan festival di Darling Harbour yang merupakan daerah wisata teramai di Sydney. Festival Indonesia ini menjadi salah satu festival multikultur  terbesar di Sydney. Pemerintah pusat dan daerah Indonesia aktif berpartisipasi dalam festival ini dan juga dilakukan pertemuan dengan mitra kerja mereka di Sydney untuk mempromosikan kunjungan pariwisata ke Indonesia serta peluang ekonomi kreatif.

Nicolas Manoppo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun